Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Ada Warga Yang 'Terpenjara' di Sirkuit Mandalika, Curhat Terganggu Suara Motor WSBK

Ferdian - Minggu, 21 November 2021 | 10:30 WIB
Pemandangan di sirkuit Mandalika dari tikungan 10 yang lokasinya tidak jauh dari pantai.
YouTube.com/Agus Haryanto
Pemandangan di sirkuit Mandalika dari tikungan 10 yang lokasinya tidak jauh dari pantai.

Otomotifnet.com - Di balik hingar bingar ajang balap internasional di sirkuit Mandalika, ada warga yang terpenjara.

Tak hanya merasa terpenjara di tengah Sirkuit Mandalika, warga juga terganggu dengan suara motor WSBK.

Seperti yang kalian tahu, gelaran WSBK Indonesia 2021 di Sirkuit Mandalika berlangsung 3 hari, dari tanggal 19 sampai 21 November 2021.

Sirkuit Mandalika jadi momen berharga buat Indonesia karena jadi ronde penutup WSBK.

Namun, ada cerita pilu di balik megahnya Sirkuit Mandalika.

Hal itu dirasakan warga Dusun Bunut, Desa Kuta, Lombok Tengah.

Para warga di tengah Sirkuit Mandalika itu pun merasa terganggu dengan suara motor WSBK yang begitu menggelegar.

Baca Juga: Race 1 WSBK Ditunda, Toprak Razgatlioglu Sempatin Kucek Rambut Jules Cluzel Yang Lagi Hujan-hujanan

Warga saat menonton WSBK Indonesia 2021 di tengah kawasan Sirkuit Mandalika
Kompas.com
Warga saat menonton WSBK Indonesia 2021 di tengah kawasan Sirkuit Mandalika

Apalagi kalau pembalap melewati tikungan 5, 6, 7, dan 8, suara motor WSBK amat berisik.

Meski begitu, mereka tak bisa melawan suara motor WSBK yang begitu meraung itu.

Mereka memahami kebangkitan warga Lombok di tengah pandemi yang begitu mencekik.

"Kalau terganggu (suara motor) pasti iya, tapi mau gimana lagi," ucapnya.

Lantaran tanah mereka belum dibeli, mereka bertahan di dalam venue bersamaan WSBK Indonesia 2021 berlaga.

Di dusun tersebut, masih ada sekitar 48 kartu keluarga (KK), di antaranya memiliki balita.

Sementara suara motor tak bisa melihat usia ataupun lawan jenis siapa yang mendengarnya.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa