Otomotifnet.com - Sebagai penghubung antara kemudi dengan roda, tie rod memiliki beban kerja yang cukup besar.
Seiring pemakaian, komponen ini tentunya akan mengalami kerusakan.
Nah, ketika rusak tersebut tie rod akan menimbulkan banyak gejala.
Pertama, putaran setir akan terasa oblak dan melayang. Namun jika hanya satu sisi tie rod yang rusak, karakter setir akan cenderung menarik ke satu sisi.
Kedua, ada bunyi ‘klek’ saat roda dibelokkan, namun ini bukan patokan pasti ya.
Baca Juga: Konsultasi OTOMOTIF : Gimana Cara Cek Indikator Suhu Raize GR Sport?
Nah, cara yang paling ampuh untuk memeriksa kondisi tie rod adalah dengan mendongkrak kedua roda depan hingga tak bersentuhan dengan permukaan jalan.
Usai itu gerakkan roda pakai kedua tangan dengan cara memegang sisi kanan dan kirinya.
Goyang-goyangkan agak kuat ke depan dan belakang, lalu cermati gejala yang muncul.
Bila tie rod atau long tie rod rusak, akan muncul gejala roda yang oblak.
Bahkan jika sudah parah, akan disertai bunyi ‘klotok-klotok’. Kalau sudah begitu, tak ada jalan lain selain menggantinya.
Harga tie rod dan long tie rod memang cukup bervariasi tergantung merek dan jenis mobil.
Sebagai patokan, untuk tie rod mobi-mobil mass product keluaran Jepang berada di kisaran Rp 170 ribu hingga Rp 300 ribuan.
Sementara untuk long tie rod berkisar antara Rp 200 ribu hingga Rp 500 ribuan.
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR