Otomotifnet.com - Massa marah, Kijang Innova dijungkirbalikkan dan dirusak karena terlibat tabrak lari.
Video ini viral usai diunggah di akun Instagram @medanku.
Dalam rekaman tersebut, terlihat Kijang Innova menjadi amukan warga setelah diduga melakukan aksi tabrak lari di daerah Sukarame, Medan (1/1/2022).
Amuk warga tak hanya mengakibatkan kaca mobil pecah dan kerusakan lainnya, tetapi juga sampai membalik mobil.
“Massa membalikan mobil terduga pelaku tabrak lari. Menurut pengirim video diduga mobil Innova putih tersebut mengelak tabrak sepeda motor di daerah Sukarame, lalu tidak berhenti dan dalam pengejaran oleh masyarakat, menabrak lagi korban lainnya. Akhirnya berhasil diberhentikan di jalan Turi Teladan. Terduga pelaku babak belur diamuk masa dan telah diamankan petugas namun mobilnya dihancuri hingga kaca pecah dan terbalik dan ditinggalkan di jalan,” tulis unggahan tersebut.
Training Director Safety Defensive Consultant Sonny Susmana mengatakan, ketika pengemudi (pelaku tabrak lari) melarikan diri dari masalah artinya yang bersangkutan panik, hilang kesadaran bahkan arogan.
“Apabila hal itu dilakukan pasti menimbulkan masalah yang lebih besar, kemarahan masyarakat, kerusakan yang lebih parah, korban yang bertambah sampai dengan pasal yang berlapis,” ucap Sony belum lama ini.
Baca Juga: Kijang Innova Ngegas 100 Km/jam di Tol Pekalongan, Babak Belur Tumbuk Pembatas
Saat berada dalam kondisi ini, pengemudi yang merugikan orang lain harus bertanggung jawab. Segera ambil tindakan meminta maaf dan menolong korban.
Menurut Sony, melarikan diri adalah salah satu usaha yang dilakukan oleh pelaku untuk menghindari amuk massa akibat dari terjadinya sebuah kecelakaan.
“Melarikan diri ada dua, bisa ke pos polisi terdekat atau menghilang untuk melepaskan tanggung jawab. Itu semua harus disikapi dengan kepala dingin dan kesiapan mental untuk bertanggung jawab,” katanya.
Sementara itu, bagi warga sekitar, jika harus menghentikan pelaku yang melarikan diri, sebaiknya tidak dengan cara yang arogan.
Sebaiknya lakukan pencegatan dengan cara yang aman agar tidak menimbulkan korban selanjutnya.
“Jangan kita melakukan kesalahan sama yang dilakukan pelaku, itu sama saja tidak bertanggung jawab. Ingat kita tidak tahu kejadian di awal, jadi semuanya harus dengan tindakan yang terukur,” ucapnya.
Jika pengemudi berhasil dihentikan untuk dimintai pertanggung jawaban, sebaiknya warga sekitar jangan terpancing emosi yang menyebabkan tindakan anarkis.
Serahkan masalah tersebut kepada petugas yang berwenang untuk diproses sesuai hukum yang berlaku.
View this post on Instagram
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR