Otomotifnet.com - Aksi penipuan menimpa bocah masih polos umur 10 tahun.
Honda Vario yang dipakai bonceng tiga bocah inisial M (10) ditipu untuk barter sama HP Samsung yang layarnya sudah retak.
Peristiwa ini terjadi di Jl Swadaya 2, Sukatani, Cimanggis, Tapos, Depok, Jawa Barat sekitar pukul 13:30 WIB, (4/1/22).
Bahkan detik-detik pelaku berboncengan dengan wanita yang mencegat korban sempat terekam CCTV dan tersebar ke media sosial.
Dari video tersebut, terlihat dua orang yang menaiki skutik warna hitam mencegat tiga bocah wanita yang menaiki Honda Vario warna merah muda.
Dalam rekaman, sempat terjadi perbincangan antara pelaku dan korban.
Namun tak lama, bocah 10 tahun yang bonceng tiga tersebut mengikuti pelaku.
Keterangan dari Bayu Aji selaku keluarga korban, modus pencurian ini berawal dari pelaku yang menghentikan laju Honda Vario bocah usia 10 tahun tersebut.
Saat itu, pelaku memakai modus meminta pertanggungjawaban korban yang dituduh menabrak adik pelaku.
View this post on Instagram
"Korban itu bawa motor bertiga, bersama adik dan temannya. Pelaku pura-pura bilang ke korban katanya 'kamu nabrak adik saya ya'," kata Aji saat dihubungi, (5/1/22.
Lebih lanjut, ujar Aji, pelaku mengajak korban ke tempat sepi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Sampai di lokasi sepi, korban tidak menemui orang yang Ia tabrak.
Kemudian, pelaku meminta korban untuk menyerahkan Honda Vario yang dipakai tersebut.
Ia berdalih, pelaku ingin mendatangi adiknya yang sudah dibawa ke Puskesmas terdekat.
Pelaku pun memberikan jaminan sebuah HP merek Samsung yang layarnya sudah retak ke korban.
Dengan polosnya, korban menyerahkan Honda Vario tersebut dan menerima HP Samsung milik pelaku.
"Korban dengan polosnya ngasih aja motornya ke pelaku. Ditunggu lama gak balik-balik," sambung Aji.
Guna mengusut peristiwa tersebut, pihak keluarga korban sudah membuat laporan ke Polsek Cimanggis.
"Status laporannya penipuan," tukas Aji.
Baca Juga: Rampok Modus Baru, Jual Kijang Innova Murah, Pembeli Diseret dan Dipukuli di Denpasar
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR