"Ketiga melewati simpang tiga di TKP, mobil hilang kendali," jelasnya.
Beruntung, korban selamat tanpa luka meski mengalami syok juga seperti warga yang melihat kondisi Fortuner tersebut.
"Untuk kerugian material kendaraan diperkirakan sekitar Rp.20 juta," ucapnya.
Sedangkan keterangan dari Sumardi, Ketua RT 58, Lorok Pakjo, Ilir Barat 1, Palembang, warganya mendengar teriakan minta tolong dari arah sungai tersebut sekitar pukul 04:30 WIB.
Ketika dicari, sumber suara berasal dari tiga remaja yang jadi korban Toyota Fortuner mengapung di sungai.
Sontak warga langsung mengevakuasi korban.
"Semua selamat dan semua remaja," kata Sumardi.
Menurut Sumardi, peristiwa mobil terjun ke Sungai Sahang ini bukan kali pertama.
Sebelumnya tahun 2021 lalu pernah ada mobil yang juga masuk ke dalam sungai.
Kondisi di lokasi, lanjut Sumardi, memang tak dilengkapi pagar pengaman antara jalan dengan tepi sungai.
Kondisi lampu jalan pun mati sejak September lalu. Tidak ada juga rambu-rambu pengingat.
"Kita harap ada bantuan pemerintah untuk dipasang pembatas sungai juga lampu jalan agar kejadian seperti ini tidak lagi terulang. Ini sudah kedua kalinya mobil masuk ke dam ini," kata Sumardi mengulang informasi.
Baca Juga: Baru Tiga Minggu Keluar Dealer, Daihatsu Sigra Mengapung di Sungai, Pengemudi Terjebak
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR