Otomotifnet.com - Toyota Corolla Altis kotor-kotoran usai jungkir balik di sawah.
Peristiwa ini terjadi di Jalan Kabupaten Dukuh Druju, Desa Gatak, Kecamatan Ngawen, Klaten (23/1/2022) sekitar pukul 13.30 WIB.
Diketahui mobil itu dikemudikan oleh Ari Kurniawan (26), seorang mahasiswa yang kuliah di Yogyakarta.
Ari menceritakan bahwa dirinya baru saja pulang dari rumah teman di daerah Kecamatan Tulung.
"Tadi perjalanan dari rumah temen di daerah (Kecamatan) Tulung, terus masuk di daerah (Desa) Gatak. Posisi ngantuk, karena kendaraan jalan pelan," Ucap Ari.
"Tapi jalannya terlalu mepet kiri, enggak lama saya kaget. Karena berasa mobil sudah mulai miring, mau banting stir ke kanan udah enggak mungkin, karena susah dikendalikan terus nyemplung," jelasnya.
Ari menjelaskan bahwa saat itu dirinya tidak sendiri, dia bersama teman yang duduk di sebelahnya.
Ia menjelaskan bahwa tidak mengalami luka serius, hanya shok setelah kejadian.
"Enggak ada luka-luka, dan ini murni kesalahan saya," ucap Ari.
Ari menambahkan, saat mobilnya masuk ke sawah, dia kesulitan untuk keluar karena masih terikat sabuk pengaman.
"Saat mobil terguling, saya langsung bereaksi secepat mungkin keluar, tapi buka seat belt dulu jadi agak lama, karena posisi kepala di bawah," terang Pemuda 26 tahun tersebut.
"Air bag enggak keluar, soalnya keadaan jalan pelan. Jadi benturannya enggak keras juga," imbuhnya.
Baca Juga: Tua Teraniaya, Toyota Corolla DX Terjun Bebas, Mendarat Kejepit di Halaman Rumah
Unit Kecelakaan Lalu Lintas Polres Klaten yang menerima informasi kejadian tersebut langsung mendatangi lokasi dengan membawa truk derek.
Bripka Imam Mahmudi selaku Kepala Jaga unit laka lantas Polres Klaten menjelaskan kronologi kejadian.
"Diduga pengemudi mengantuk sehingga dia berjalan terlalu kiri, akhirnya masuk ke sawah penduduk," kata Mahmudi kepada wartawan saat ditemui dilokasi kejadian.
"Ini kecelakaan tunggal tidak ada ada kendaraan dari lawan arah sampai mobil masuk ke sawah," imbuhnya.
Mahmudi menjelaskan bahwa pihaknya sudah mempertemukan antara pemilik kendaraan dengan pemilik sawah.
"Antara pengemudi dan dan pemilik sawah sudah kita ketemukan dari kedua belah pihak tidak mau ditangani pihak kepolisian," terangnya.
"Kedalaman sawah kurang lebih 3 hingga 4 meter, untuk evakuasi kesulitannya karena harus menutup arus dari kedua arah dan mengalihkan ke jalan yang lain,"
Dari pantauan Tim TribunSolo.com proses evakuasi berjalan lambat karena harus menunggu truk crane dan truk towing dari Jogja.
Baru sekitar pukul 15.00 WIB mobil berhasil di evakuasi dari dalam sawah.
Akibat proses evakuasi harus menutup 2 jalur kendaraan alhasil kemacetan tak dapat terhindarkan.
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR