Otomotifnet.com - Kepolisian menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) terkait kecelakaan Bus Pariwisata di Bukit Bego, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul yang merenggut 13 nyawa penumpang termasuk sopir bus.
Olah TKP sendiri dilakukan oleh pihak kepolisian (7/2/2022).
Pantauan di lokasi sekitar pukul 10.20 WIB, proses olah TKP masih berlangsung.
Olah TKP kecelakaan bus yang membawa rombangan karyawan konveksi asal Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah itu melibatkan tim gabungan dari tim traffic accident analysis (TAA) dari Korlantas Polri, TAA Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan TAA Polres Bantul.
Dirlantas Polda DI Yogyakarta, Kombes Iwan Saktiadi, mengatakan hingga saat ini pihaknya belum bisa menyimpulkan apa penyebab kecelakaan maut pada Minggu siang tersebut.
"Ada 4 faktor yang mengiringi, mempengaruhi atau menyebabkan kecelakaan, bisa faktor manusia, faktor kendaraan, faktor lingkungan atau faktor jalan. Nah kita belum bisa menentukan faktor yang mana penyebab kecelakaan ini," ujar Iwan saat ditemui di lokasi Seni pagi.
Ia mengatakan, untuk langkah awal pihaknya melakukan olah TKP guna mengumpulkan sebanyak mungkin bukti dan fakta yang ada di lapangan.
"Langkah saat ini kita lakukan, hadirkan tim traffic accident analysis dari Korlantas Polri dan kerjasama sama dengan tim traffic accident Polda dan Polres Bantul untuk mengumpulkan sebanyaknya bukti dan fakta di lapangan," ucapnya.
"Artinya kita tidak menyimpulkan secara prematur, ini kita kumpulkan semua bukti untuk di konstruksikan. Apakah penyebab utama kecelakaan ini," papar Kombes Iwan.
Ia menjelaskan, hingga saat ini pihaknya juga belum bisa menyampaikan terkait proses hukum kasus kecelakaan mau bus pariwisata itu lantaran masih mengumpulkan bukti-bukti.
"Proses penyidikan belum berlangsung, jadi nanti soal penanganan hukumnya seperti apa. Yang bisa kita sampaikan hasil olah TKP akan kita maksimalkan untuk penyidikan lebih lanjut," paparnya.
Disinggung terkait kondisi bus, Iwan juga masih menunggu penilaian dari tim ahli yang diterjunkan.
Baca Juga: Tragedi Bukit Bego Imogiri, Bodi Bus Pariwisata Terbelah, 13 Orang Meregang Nyawa
"Kalau bus layak atau tidak nanti ada ahli yang menyampaikan, ahli yang assessement pada kita nanti baru bisa kita sampaikan layak atau tidak," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut bus pariwisata di Bukit Bego, Kalurahan Wukirsari, Kapanewon Imogiri, Kabupaten Bantul, Minggu (6/2/2022) merenggut 13 nyawa penumpang.
Sebanyak 7 korban meninggal di antaranya sempat dibawa ke di RS Panembahan Senopati.
Kemudian, 5 korban meninggal dunia lainnya di bawa ke RS PKU Muhammadiyah Bantul dan 1 korban meninggal lainnya di bawa ke RS Nur Hidayah.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR