Otomotifnet.com - Toyota Kijang Kapsul rompal ditebas Mitsubishi Pajero Sport.
Fender depan kiri milik Kijang Kapsul tersebut sampai terkelupas.
Bahkan roda juga putus berikut kaki-kaki ikut ambrol di lokasi.
Kecelakaan tepatnya di Jl Soekarno-Hatta, Bandar Lampung, Lampung.
Tepatnya di pintu keluar PKOR Way Halim Bandar Lampung, sekitar pukul 20:00 WIB, (8/2/22).
Diketahui, pengemudi Kijang Kapsul nopol BE 2737 CR bernama Iriadi.
Sementara Pajero Sport nopol BK 1468 PX dibawa Irwansyah, warga Gedung Johor, kota Medan, Sumatera Utara.
Dari kecelakaan ini, anak pengemudi Kijang Kapsul bernama Dona bersyukur.
"Alhamdulillah bapak tidak ada lecet di badannya, ini berkat mobil yang kuat bodinya yang besi semua," kata Dona di lokasi, (8/2/22) malam.
"Mobil ayah saya ringsek bagian bumper sebelah kiri dan ban depan sebelah kiri juga lepas," lanjutnya.
Mengenai kronologi, menurut Dona, berawal ayahnya hendak balik arah.
"Jadi tadi ayah saya itu dari arah Rajabasa. Dia mau putar arah kembali ke Rajabasa di pintu keluar PKOR," jelasnya.
"Namun tiba-tiba ditabrak mobil Pajero," kata Dona.
Bahkan menurut Dona, Kijang Kapsul milik ayahnya sempat terpelanting usai ditusuk Pajero Sport.
"Tadi sempat ayah bercerita saat kejadian tabrakan itu mobil sempat berputar-putar ditengah jalan," ujarnya.
Sementara Kasatlantas Polresta Bandar Lampung, AKP M Rohmawan mengatakan, peristiwa berakhir damai.
"Alhamdulillah tadi malam sudah selesai secara kekeluargaan dan tidak ada korban jiwa hanya matrial dari kedua belah pihak," kata Rohmawan.
Surat pernyataan untuk berdamai juga sudah ditandangani oleh kedua belah pihak serta disaksikan oleh anggota Polisi disertai materai.
Baca Juga: Maut Perjalanan ke Acara Rambu Solo, Kijang Kapsul Isi 9 Penumpang Remuk di Jurang
Sumber: https://lampung.tribunnews.com/2022/02/08/anak-pengemudi-mobil-kijang-bersyukur-ayahnya-selamat-dari-kecelakaan dan https://lampung.tribunnews.com/2022/02/09/lakalantas-kijang-vs-pajero-di-jalan-soekarno-hatta-bandar-lampung-berujung-damai?page=all
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR