Otomotifnet.com - Lebaran tahun 2022 ini, ada potensi bisa pulang kampung.
Namun dengan syarat ikuti saran dari Epidemiolog.
Salah satunya dari Dicky Budiman, Epidemiolog dari Griffith University.
Menurut Dicky, perlu dilakukan mitigasi mulai dari sekarang.
Mitigasi dimulai dari membangun kesadaran protokol kesehatan, deteksi dan proteksi.
Salah satu bentuk proteksi adalah vaksinasi Covid-19.
"Kalau kita sudah bisa lewati gelombang tiga yang didominasi varian Omicron, saya melihat potensi adanya acara tahunan mudik bisa dilaksanakan," ujarnya, (23/2/22).
Melihat Ramadan tahun lalu, ibadah di masjid bisa dilakukan.
Kemungkinan bisa kembali terjadi tahun ini, dengan cakupan vaksinasi Covid-19 yang lebih besar.
Namun, Dicky mengimbau pemerintah tetap memberikan pembatasan.
Karena saat ini Indonesia belum keluar dari situasi pandemi.
"Ketika ternyata tidak bisa dihindari, saya harus pulang, mudik, lakukan mitigasi semaksimal mungkin," saran Dicky.
"Terutama booster menjadi penting, pastikan yang mudik sudah booster," papar Dicky.
Selain itu, aplikasi PeduliLindungi diperkuat efektifitasnya.
Sehingga, selain ditampilkan status booster, bisa dipastikan pelaku perjalanan tidak dalam kasus kontak.
Pastikan juga pelaku perjalanan tidak bergejala dalam scanning yang dilakukan.
Termasuk cakupan vaksinasi di daerah harus dikejar target 80 persen total penduduk.
"Kalau memang mau mudik enggak masalah. Yang terpenting adalah ketegasan kriteria yang bisa, boleh mudik," tuturnya.
"Selain itu kesiapan prasarana diperketat," imbaunya.
"Tahun ketiga, sudah memang menata kehidupan ke arah normal, tapi terdata, terukur dan hati hati," saran dari Dicky.
Baca Juga: Avanza Sampai Brio Bekas Diburu Saat Momen Lebaran, Unit Harga Rp 100 Jutaan Dicari-cari
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR