Busi panas memilik daya hantar panas yang lebih kecil dibanding busi dingin.
Sehingga suhu busi sedikit panas ketika bekerja.
Busi panas punya kemampuan susah melepas panas dan mudah jadi panas dibanding busi standarnya.
"Busi motor standar sendiri rata-rata menggunakan jenis busi panas," lanjut Diko.
"Karena memang untuk motor standar sendiri dimana suhu ruang bakar tidak terlalu tinggi maka busi tipe panas jelas lebih cocok," terangnya.
Beda dengan motor yang sudah upgrade, lebih cocok menggunakan busi dingin.
Untuk membedakannya, bisa melihat di kode angka yang tertera pada busi motor.
Pada busi merek NGK dan Denso semakin besar angka yang ada di kode berarti businya semakin dingin alias cepat melepas panas.
Sedangkan untuk busi merek Brisk, semakin besar angkanya berarti businya semakin panas.
Ambil contoh busi Denso yang punya kode U24FSU9, nah angka 24 pada kode itu menunjukan heating range pelepasan panas pada busi.
Semakin besar angka itu berarti termasuk busi dingin, sebaliknya jika angkanya semakin rendah berarti businya tipe panas.
Baca Juga: Jangan Dibeli, Bisa Bikin Kesal, Busi Bosch Palsu Pasti Punya Ciri-ciri Fisik Begini
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR