Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Wuling Almaz RS Tempuh 709,1 Km Dari Depok – Tanggamus, Lampung PP, Konsumsi BBM-nya Bikin Takjub

Andhika Arthawijaya - Kamis, 5 Mei 2022 | 22:20 WIB
Perjalanan "Holiday Fun Drive 2022" menggunakan Wuling Almaz RS ketika melintasi perbatasan Kabupaten Pringsewu menuju Desa Sukabanjar, Gunung Alip, Tanggamus, Lampung
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Perjalanan "Holiday Fun Drive 2022" menggunakan Wuling Almaz RS ketika melintasi perbatasan Kabupaten Pringsewu menuju Desa Sukabanjar, Gunung Alip, Tanggamus, Lampung

Otomotifnet.com – Kamis (5/5/2022) pukul 18.20, perjalanan kru OTOMOTIF dalam acara Holiday Fun Drive 2022 menggunakan Wuling Almaz RS dari Depok – Tanggamus, Lampung pergi-pulang (PP), akhirnya touch down kembali ke rumah tanpa kendala apa pun.

Berangkat pada H-1 (Senin, 1/5/2022) dan kembali di H+3 Lebaran, kondisi lalu lintas terpantau lancar jaya.

Namun saat pejalanan balik, terlihat sudah mulai banyak pemudik dari arah Sumatera yang kembali ke pulau Jawa saat kami memasuki Pelabuhan Bakauheni, Lampung dan di rest area tol Merak – Jakarta.

Meski demikian, arus balik sepanjang tol lintas Sumatera maupun di tol Jakarta – Merak hingga Jakarta Outer Ring Road (JORR), terpantau sangat lancar.

Baca Juga: Wuling Almaz RS Digeber Sejauh 330,6 Km Depok – Tanggamus, Lampung, Konsumsi BBM-nya Dapat Segini

Perjalanan Holiday Fun Drive 2022 menggunakan Wuling Almaz RS Depok, Tanggamus, Lampung (PP) tercatat sejauh 709,1 km, konsumsi BBM-nya terbilang irit
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Perjalanan Holiday Fun Drive 2022 menggunakan Wuling Almaz RS Depok, Tanggamus, Lampung (PP) tercatat sejauh 709,1 km, konsumsi BBM-nya terbilang irit

Terhitung sejak keberangkatan kami dari Depok, Jawa Barat, hingga ke kampung halaman istri di Kabupaten Tanggamus, Lampung, dan kembali lagi ke Depok, jarak tempuh yang tertera pada layar MID Almaz RS yang kami kendarai ini menyentuh angka 709,1 kilometer.

Nah, saat menengok konsumsi BBM rata-ratanya (fuel average), kami cukup kaget, masih bisa membukukan angka 12,9 km/liter.

Padahal saat tiba di Kabupaten Tanggamus, Lampung, fuel average SUV asal China ini menunjukkan angka 9,7 km/liter, dengan jarak tempuh 330,6 km.

Itu dengan kondisi kabin terisi 5 penumpang dewasa dan 1 anak usia 14 tahun, plus barang bawaan yang lumayan berat.

Kabin terisi full penumpang ditambah barang bawaan yang lumayan berat
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Kabin terisi full penumpang ditambah barang bawaan yang lumayan berat

Malah ketika perjalanan balik dari Tanggamus ke Depok, barang bawaan kami bertambah lagi berupa hasil kebun seperti pisang, pepaya, jambu kristal, hingga 1 karung beras yang berat kesemuanya ditaksir sekitar 250 kg.

Yang bikin takjub lagi, saat akan memasuki tol JORR, konsumsi BBM rata-ratanya sempat menyentuh angka 14,2 km liter pada jarak tempuh 686 km.

Pencapaian tersebut berkat salah satu fitur keren Almaz RS yang kami aktifkan saat berada di jalan bebas hambatan, yakni Adaptive Cruise Control (ACC).

Dimana kami menyetel fitur ACC ini untuk cruising di kecepatan 100 km/jam dan 80 km/jam konstan.

Baca Juga: Wuling Almaz RS Nenggak Pertamax, Eces Melahap Tanjakan Di Kaki Gunung Tanggamus, Lampung

Almaz RS mantap diajak mendaki di kaki Gunung Tanggamus, meski berisi banyak penumpang dan barang
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Almaz RS mantap diajak mendaki di kaki Gunung Tanggamus, meski berisi banyak penumpang dan barang

Pada kecepatan 100 km/jam tersebut, terlihat jarum takometer hanya berada di angka 1.800 rpm.

Sementara pada kecepatan 80 km/jam bermain di angka 1.500 rpm. Tak heran bila pemakaian bahan bakar jadi lebih irit.   

Tapi tentunya tak hanya karena itu saja, pemakaian bahan bakar yang tepat juga sangat berpengaruh pada efisiensi bahan bakarnya, dimana kami menggunakan Pertamax RON 92.

Konsumsi BBM sempat sentuh angka 14,2 km/liter saat memasuki tol JORR, dengan jarak tempuh 686 kilometer
Andhika Arthawijaya/Otomotifnet
Konsumsi BBM sempat sentuh angka 14,2 km/liter saat memasuki tol JORR, dengan jarak tempuh 686 kilometer

Logikanya, bila bahan bakar sesuai dengan kebutuhan mesin, hasil pembakaran akan berlangsung sempurna, sehingga performa mesin menjadi optimal.

Jadi, tidak perlu injak gas terlalu dalam untuk dapat berakselerasi dengan baik. Mantap!

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa