Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jangan Salah Sangka, Transmisi Matik Mobil di Bawah Tahun 2000-an Justru Kuat

Hendra,Irsyaad W - Selasa, 24 Mei 2022 | 11:00 WIB
Pada mobil matik lawas, posisikan tuas transmisi matic-nya di N
Kyn/Dok. OTOMOTIF
Pada mobil matik lawas, posisikan tuas transmisi matic-nya di N

Otomotifnet.com - Jangan salah sangka pada mobil matik di bawah tahun 2000-an.

Dikira ringkih, tapi justru terkenal kuat.

Hal ini diungkap Suprianto, Owner Bengkel Spesialis Rizki Auto di Jl. Raya Pulogebang, No.85, Cakung, Jakarta Timur.

Menurut Mas Ucup, panggilan akrab Suprianto, mobil matik itu tidak mudah rusak.

"Memang ada masa pakainya," jelas Mas Ucup.

Terlebih mobil tahun tua, sistem transmisi matiknya belum menggunakan elektronik.

"Kalau yang di bawah 2000-an malah terkenal kuat," jelas Mas Ucup.

Namun demikian, awet tidaknya transmisi matik ini tergantung perawatan dan pemakaian.

Ada 2 hal yang harus diperhatikan agar transmisi mobil matik awet.

Pertama, perhatikan kondisi oli matik.

Menurut Mas Ucup, perhatikan masa penggunaan atau interval dari oli matik.

Interval penggantian atau pengurasan dianjurkan antara 30-50 ribu kilometer.

Pengerjaan perbaikan transmisi otomatik di bengkel transmisi Rizki Auto di Cakung Jakarta Timur
Iday/Otoseken
Pengerjaan perbaikan transmisi otomatik di bengkel transmisi Rizki Auto di Cakung Jakarta Timur

"Semakin cepat pengurasan hasilnya akan lebih baik," ungkap Mas Ucup.

Sangat dianjurkan menguras oli matik karena ada alasannya.

"Dalam pengurasan seluruh oli bekas yang berada di gearboks dibuang, kalau hanya penggantian, oli bekas pakai yang sekian ribu kilometer masih ada dan akan tercampur dengan oli baru," jelasnya.

Tentu saja, kualitas oli bekas kemampuan melumasi sudah jauh berkurang.

Soal oli ini juga, Mas Ucup mewanti agar mengecek rembesan atau kebocoran oli.

"Bisa lihat apakah ada oli matik yang tercecer, kalau sudah ada, segera diperbaiki," tegasnya.

"Karena makin lama volume olinya makin berkurang," bilang Mas Ucup

Kedua, cara penggunaan matik yang benar.

"Contoh, saat pindah ke tuas D, mobil harus berhenti terlebih dahulu," jelasnya.

Ucup mengatakan, ada tipikal pengemudi ceroboh saat bawa mobil matik.

Posisi mobil masih meluncur mundur, kemudian langsung memindahkan tuas ke D.

"Ini yang mempercepat kerusakan pada matik. Bisa jebol," bilangnya.

Kemudian, yang perlu diperhatikan lagi, saat posisi tuas dipindahkan ke P.

"Tekan rem kaki, posisi tuas P, lalu sebelum rem kaki dilepas, tarik dahulu rem tangan," bilangnya.

Hal ini untuk menghindari perpindahan ke tuas lainnya yang berat.

Mekanisme di tuasnya seperti kabel tuas atau tongkatnya bisa lepas.

Nah, kalau semua saran ini diikuti, tidak ada lagi istilah mobil matik cepat rusak.

Baca Juga: Jadi Perdebatan, Geser Tuas Matik Langsung ke P Saat Parkir Bikin Girboks Jebol?

Editor : Panji Nugraha
Sumber : GridOto.com

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa