Otomotifnet.com - MotoGP bakal gunakan teknologi militer.
Seperti mau perang aja nih, tapi tenang bukan senapan atau rudal yang akan dipasang.
Bahkan teknologi serapan dari dunia Militer ini sudah digunakan tim Suzuki Ecstar.
Teknologi tersebut yakni sistem radio yang tak memerlukan WiFi atau frekuensi radio.
"Sistem ini memiliki jangkauan yang sangat luas," kata teknisi komputer tim Suzuki Ecstar, Claudio Rainato dilansir dari Speedweek.com.
"Ini adalah teknologi militer yang bekerja dengan baik bahkan dari jarak beberapa kilometer dan memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan sempurna," lanjutnya.
Sistem ini dianggap sempurna untuk olahraga yang sangat terbatas seperti MotoGP.
Sebab komunikasi harus dilakukan hingga milidetik.
Teknologi ini sangat berguna jika terjadi perubahan cuaca mendadak atau kecelakaan.
"Seorang anggota tim yang berkomunikasi dengan kami dapat menghemat detik atau bahkan menit yang penting," ujar Claudio Rainato.
"Kami tahu dengan sangat cepat jika ada kecelakaan, masalah teknis atau jika hujan mulai turun," terangnya.
Ia menambahkan, "Komunikasi dapat membawa kita untuk mengambil alih pada waktu yang tepat dan menjadi penentu menang atau kalah,".
Komunikasi radio memungkinkan para engineer untuk mengikuti apa yang terjadi di sirkuit.
"Perlengkapannya headset, radio, jaringan, perangkat lunak dan perangkat keras khusus," bilang Claudio.
"Ada beberapa berita penting yang kita butuhkan segera, ada berbagai saluran untuk itu," sebut test track electronic engineer di Suzuki ini.
"Misalnya, ada grup utama di mana mekanik, chief engineer dan teknisi elektronik terhubung. Mereka adalah orang-orang yang terus-menerus mendengarkan dan berbicara," jelasnya.
Baca Juga: Kabar Mengejutkan, MotoGP Finlandia 2022 Dibatalkan Sepihak Demi Keamanan
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR