Otomotifnet.com - Bus PMS dan PMH alami tragedi maut adu gebrak.
Akibat kecelakaan bus PMS dan PMH nyawa tujuh orang tercabut serta 13 lainnya kesakitan karena luka-luka.
Lokasi kecelakaan bus PMS dan PMH terjadi di Jalan Lintas Sumatera, desa Asam Jawa, Torgamba, Labuhanbatu Selatan, Sumatera Utara.
Sekitar pukul 03:00 WIB, (20/6/22).
Infonya, pengemudi bus masuk tujuh orang tewas dalam kecelakaan itu.
Dirlantas Polda Sumut, Kombes Pol Indra Darmawan Iriyanto berikan penjelasan.
"Ada tiga orang meninggal di TKP termasuk sopir dari kedua bis tersebut," ucapnya.
"Sementara empat meninggal di rumah sakit," terang Indra, (20/6/22).
Sedangkan ke-13 korban luka-luka dirawat di rumah sakit.
Dari pemeriksaan sementara, penyebab kecelakaan bus PMS yang dikemudikan Firdon Sidauruk melebar masuk jalur lawan dari arah Medan menuju Riau.
Alhasil adu banteng dengan bus PMH yang dikemudikan Hendra Siregar dari arah sebaliknya.
"Setelah kami tadi datang ke TKP, cek lokasi dan ke rumah sakit untuk melihat kondisi korban di titik crash, terlihat arah bis dari Medan menuju Riau itu berada di lajur kanan dan di situ ada marka yang mengatakan tidak boleh menyalip," terangnya.
Indra menyebut, korban tewas rata-rat duduk tepat di belakang sopir dan kernet.
Berikut identitas tujuh korban tewas:
1. Mika Rudy Parlindungan L Tobing (33) warga Simundam Utara, Desa Lubuk Terap, Bandar Petalangan, Pelalawan
2. Firdon Sidauruk (42) sopir bus PMS, warga Jl Medan, Gang Cinta Damai, Sumber Jaya, Siantar Martoba, Kota Pematang Siantar
3.Hendra Siregar (31) sopir bus PMH, Perumahan Pardede, Sunggal, Deli Serdang.
4. Fery Ardiansyah (20) warga dusun Air Terjun, Paya Tampah, Karang Baru, Aceh Tamiang, Aceh
5. Sarah (50) warga Batu Ampar, Riau
6. Sugini (50) wargat Pasar VI Garapan, Medan Tembung, Kota Medan
7. MR X, Laki-laki, Umur lebih 40 tahun, identitas belum diketahui.
Baca Juga: Tabanan Mencekam, Bus Rem Blong Hajar 5 Mobil Dan Motor, Cabut Nyawa Pejalan Kaki
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR