Otomotifnet.com - Beberapa mobil mewah dilengkapi air suspension.
Timbul masalah jika air suspension ini jebol, karena biaya perbaikan tak murah.
Tapi tenang, air suspension ini bisa diubah ke sokbreker biasa.
"Gejala awal suspensi udara jebol itu biasanya mobilnya miring sebelah," buka Midun dari bengkel per Jaya Spring, Jakarta Selatan.
Bila sudah miring sebelah, dipastikan sudah ada balon suspensi yang bocor.
"Karena karet balonnya sudah kering jadi elastisitasnya berkurang," terangnya.
Karena bocor, maka tekanan udaranya selalu rendah dan selanjutnya akan memperparah kerusakan.
"Ya ibaratnya karet ban mobil kempes, terus menerima beban terus menerus, lama-lama pasti jebol," ucap Midun.
Midun menyarankan suspensi udar yang mulai jebol, baiknya diganti ke sokbreker dan per konvensional.
"Pasti lebih awet dan biaya perawatannya juga murah," sambungnya.
Biaya penggantian dari suspensi udara menjadi sokbreker konvensional sekitar Rp 14 juta.
Pengerjaan meliputi pembuatan dudukan support sokbreker dari nol, dan pencarian sokbreker dan per yang paling sesuai.
"Support sokbreker sudah pasti enggak ada yang jual, karena dibuat menyatu dengan suspensi udaranya," tambahnya.
Selain itu, manajemen suspensi udara juga diakali dengan penambahan tabung udara custom.
"Tabung ini nanti disambung ke selang udara suspensi, biar sensor membaca udara suspensi selalu terisi penuh," tandas Midun.
Baca Juga: Usia Balon Karet Air Suspension Bisa di Atas 5 Tahun, Syaratnya Sederhana
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR