Biar Enggak Garuk Kepala, Ini Ragam Teknologi Mobil Listrik, Sebagian Sudah Dijual

Otomotifnet.com - Serbuan mobil elektrifikasi dimulai, mulai dari pabrikan Korea, Jepang hingga China makin mendobrak pasar mobil tanah air.

Diprediksi makin banyak mobil listrik yang akan mengaspal, mengingat tren global terkait zero emission.

Biar enggak garuk kepala dan bisa paham, yuks kenalan dengan ragam teknologi mobil elektrifikasi.

Berdasarkan jenisnya, mobil elektrifikasi dikategorikan berdasarkan teknologinya.

Mulai dengan teknologi mobil hybrid yang dibagi menjadi dua, yakni hybrid electric vehicle (HEV) dan plug-in hybrid electric vehicle (PHEV).

Keduanya masih memakai penggerak mesin pembakaran internal atau berbahan bakar minyak, yang dipadukan dengan penggerak motor listrik.

Toyota menjadi merek dengan lini mobil hybrid terbanyak, yakni Prius HEV, Alphard HEV, Camry HEV, C-HR HEV, Corolla Altis HEV, dan yang paling anyar Corolla Cross HEV.

Sebagai catatan, Toyota Prius HEV telah dipasarkan Toyota Astra Motor sejak 2009.

Serta brand Lexus, yang telah memasarkan mobil hybrid UX250h, NX350h, dan NX350h F Sport.

Kemudian sempat hadir pula Honda CR-Z, namun pada pertengahan 2016 Honda memutuskan untuk menyuntik mati mobil lantaran penjualannya yang kurang oke secara global.

Ada pula teknologi mild hybrid, seperti yang diterapkan oleh Suzuki All New Ertiga Hybrid.

Dibekali teknologi Suzuki Smart Hybrid, yang menggabungkan sumber tenaga dari mesin bensin konvensional dan ISG (Integrated Starter Generator).

Dilanjut teknologi PHEV (Plug-in Electric Vehicle) yang menambahkan fitur pengisian daya eksternal dengan kapasitas baterai lebih besar.

Alhasil mobil PHEV dapat digeber secara full elektrik sebelum berganti ke penggerak mesin bensin.

Mobil PHEV yang telah dipasarkan di tanah air, antara lain: Toyota Prius PHEV, Mitsubishi Outlander PHEV, dan BMW i8.

Wah makin seru nih, berikutnya teknologi BEV (Battery Electric Vehicle) yang telah menanggalkan sepenuhnya mesin bakar, yakni digerakkan oleh motor listrik yang ditenagai baterai lithium-ion.

Pengisian ulang baterainya mengandalkan pasokan listrik dari stasiun pengisian listrik umum.

Pabrikan yang telah memasarkan BEV diantaranya Nissan Leaf, BMW i3, Ford Focus Electric, Volkswagen e-Golf, Tesla Model S, Mitsubishi i-Miev, Hyundai Ioniq 5, Hyundai Kona Electric, Lexus UX 300e, dan Wuling Air ev.

Dilanjut, teknologi mobil Fuel Cell Electric Vehicle (FCEV) mengusung energi yang dihasilkan dari sel yang justru terdapat di air.

Yakni reaksi kimia hydrogen dengan oksigen untuk menghasilkan energi listrik.

Pengembangan mobil hydrogen atau FCEV, termasuk dalam kategori kendaraan zero emission.

Contohnya pada Toyota Mirai, Honda FCEV, Hyundai FCEV dan lain sebagainya.

Baca Juga: Resmi Dijual Mobil Listrik Wuling Air EV Termurah Dibanderol Segini

Teknologi mobil elektrifikasi pun terus dikembangkan.

Semakin banyak pilihan, makin bagus.

Tentu buat kita orang Indonesia, kuncinya value for money.

Nah, mana yang lebih murah dan banyak keuntungannya, tentu itu yang dicari.

Oiya info tambahan, Pemerintah juga sudah memberikan surga pajak untuk mobil BEV, baik insentif pajak fiskal maupun non fiskal.

Hal ini pun menarik minat investor, diantaranya Hyundai yang membangun pabrik di Cikarang, Jabar.

Serta belum lama ini diresmikan Presiden Jokowi, pabrik baterai kendaraan listrik di Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang, Jateng.