Otomotifnet.com - Tanda-tanda kenaikan BBM subsidi dalam waktu dekat mulai bermunculan.
Sinyal kenaikan BBM subsidi ini hadir seiring dengan kenaikan harga minyak mentah.
Hal itu seperti diungkapkan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia.
Berdasarkan paparannya, jika harga minyak saat ini di level 100 dollar AS/barel, maka nilai subsidi BBM bisa mencapai Rp 500 triliun.
Pasalnya, Indonesian Crude Price (ICP) dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2022 ditetapkan sebesar 63 dollar AS/barel.
Oleh karena itu, beban yang ditanggung saat ini tidak sehat.
"Jadi tolong teman-teman sampaikan juga kepada rakyat bahwa rasa-rasanya sih untuk menahan terus dengan harga BBM seperti sekarang feeling saya harus kita siap-siap kalau katakanlah kenaikan BBM itu terjadi," katanya, akhir pekan lalu.
Merespon pernyataan Bahlil, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyatakan, pihaknya akan terus memperhatikan sejumlah indikator dalam penentuan anggaran subsidi energi.
Pasalnya, selama ini subsidi menjadi penopang utama utama untuk menjaga harga BBM.
Bendahara Negara itu menuturkan, sejauh ini pemerintah sudah mengeluarkan tambahan anggaran yang cukup besar untuk menjaga stabilitas harga energi.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR