"Karena kami tidak mempunyai motor yang tangki bensinya besar," imbuhnya.
Senada dengan Isna, Amut pedagang bensin eceran di sekitaran Jl Sungai Andai mengatakan, saat ini penjualan Pertalite ditempatnya mengalami kenaikan.
"Sebelumnya jual harga Rp 9 ribu, sekarang menjual Rp 10 ribu," imbuhnya.
Selain karena larangan menggunakan jerikan, menurut Amut, kenaikan harga Pertalite eceran ini karena sebelumnya pernah mengalami kekosongan.
"Terkadang Pertalite di SPBU ada yang habis, dan saat ini pemerintah juga dengar-dengar akan menaikan harga BBM (Pertalite)," ucapnya.
"Itu sebabnya, sekarang harga pertaline di eceran naik jadi Rp 10 ribu," tandasnya.
Menurut Amut, jika harga resmi Pertalite naik, nantinya Ia juga akan menjual Pertalite lebih mahal lagi.
"Kalo dari SPBU-nya naik, ya kami juga akan menaikan harga eceran," tambahnya.
Diketahui, berhembus kabar pemerintah akan menaikan harga Pertalite dar Rp 7.650 menjadi Rp 10 ribu per liter.
Baca Juga: Sedot Pertalite Dari Tangki ke Jeriken, Toyota Calya Meleleh, Kulit Pemilik Melepuh
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR