Otomotifnet.com - Sejak kenaikan harga BBM subsidi diumumkan pada Sabtu (3/9) perbedaan Pertalite dan Pertamax kini cukup signifikan.
Diketahui Pertamax saat ini dijual seharga Rp 14.500 per liter untuk wilayah Jawa dan Sumatera.
Sementara untuk Pertalite di angka Rp 10.000 per liter, sehingga selisih keduanya menjadi Rp 4.500 per liter.
Dengan perbedaan yang cukup tinggi ini, membuat masyarakat berpaling dari Pertamax ke Pertalite.
Angka pasti lonjakan penggunaan memang belum ada, namun dalam skala kecil pantauan tim redaksi di lapangan adanya sejumlah SPBU yang stok Pertalite-nya kosong.
Sebagian lagi ditemukan jumlah antrean pada dispenser BBM beroktan 90 ini lebih mengular ketimbang Pertamax.
Seperti SPBU di Pakujaya dan BSD,Tangerang Selatan, menurut petugasnya Agus (nama samaran), mengakui pengguna motor dan mobil lebih banyak memilih untuk mengisi BBM jenis Pertalite.
"Masyarakat rela antre panjang demi untuk mendapatkan BBM jenis Pertalite," jelasnya.
Perbedaan harga yang cukup tinggi antara Pertalite dengan BBM Non Subsidi seperti Pertamax menjadi penyebab masyarakat masih menggunakan Pertalite.
Pasca kenaikan pada Sabtu (3/9) lalu Pertalite dipatok Rp 10.000 per liter.
Sementara Pertamax dihargai Rp 14.500 per liter.
Dengan demikian ada perbedaan yang cukup besar yakni Rp 4.500 per liter di antara Pertalite dan Pertamax.
Ini menjadi penyebab utama, masyarakat tetap menggunakan Pertalite sebagai BBM untuk kendaraannya.
Baca Juga: Vivo Bisa Jual BBM Lebih Murah dari Pertalite, Pertamina Komentar Begini
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR