Otomotifnet.com - Aplikasi MyPertamina diserbu pendaftar.
Dari angka saat ini, didominasi mobil bensin peminum Pertalite.
Jumlahnya 2,03 juta atau 9 persen dari total populasi kendaraan.
Sisanya 841.724 kendaraan pengguna BioSolar atau 8 persen dari total populasi kendaraan.
Melansir dari Pertamina, lokasi pendaftar paling banyak melalui web atau aplikasi sebanyak 2,32 juta kendaraan dan sebanyak 60.521 kendaraan melalui booth di SPBU.
Selain itu, PT Pertamina Patra Niaga memaparkan ada lebih dari 900.000 kendaraan yang mendaftar di My Pertamina ditolak.
PT Pertamina Patra Niaga menyebut penolakan pendaftaran itu sebab foto data kendaraan dan tidak sinkronnya data yang diunggah.
Zibali Hisbul Masih, VP Sales Support Pertamina Patra Niaga menjelaskan sampai dengan Rabu (12/10/22), jumlah pendaftar yang sudah masuk ke My Pertamina sekitar 2,8 juta (2.872.924 kendaraan) atau baru 8,8 persen dari populasi kendaraan per 12 Oktober 2022.
"Kendaraan yang verifikasinya diterima sebanyak 1,87 juta kendaraan atau 65 persen dari pendaftaran dengan artian mendapatkan QR code," jelasnya, (13/10/22).
Sementara ada juga pendaftar yang verifikasinya ditolak yakni sebanyak 986.644 kendaraan atau 34 persen dari total jumlah pendaftar.
Zibali menjelaskan, pendaftar yang tidak diterima karena foto STNK tidak terbaca, foto KTP kurang jelas, foto kendaraan dan roda kendaraan tidak sesuai dan foto nomor polisi tidak sesuai.
Sejauh ini, jumlah pendaftar yang sedang dalam proses verifikasi ada 11.065 kendaraan.
Untuk mendorong percepatan pendaftaran kendaraan penerima BBM Subsidi, Pertamina melakukan integrasi data kendaraan dengan Korlantas dan Jasa Raharja.
Baca Juga: Beli Empat BBM Ini Acuhkan Aplikasi MyPertamina, Enggak Kepakai
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR