Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Hasil Investigasi Tragedi Truk Pertamina Cibubur, Sopir Panik Berujung Petaka

Ferdian - Rabu, 19 Oktober 2022 | 16:20 WIB
Foto kecelakaan maut truk pertamina tabrak pemotor di Cibubur, KNKT ungkap fakta pemicu kecelakaan.
Kolase Tribunnews.com
Foto kecelakaan maut truk pertamina tabrak pemotor di Cibubur, KNKT ungkap fakta pemicu kecelakaan.

Otomotifnet.com - Hasil investigasi tragedi truk tangki Pertamina di Cibubur diungkap Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).

Kecelakaan ini diketahui merenggut 10 korban jiwa, 5 orang luka berat, dan 1 orang luka ringan.

Senior Investigator KNKT Ahmad Wildan mengatakan, pihaknya telah mendapatkan keterangan resmi dari sopir terkait kecelakaan beruntun tersebut melalui Polres Bekasi.

Ia mengatakan, saat keluar dari Gerbang Tol Cibubur, sopir merasakan gangguan pada sistem rem.

Saat itu, perseneling kendaraan di posisi 5.

Kemudian, sopir berpindah lajur dari lajur cepat ke lajur lambat dan mencoba melakukan pengereman berkali-kali namun gagal.

"Tindakan sopir berpindah ke lajur lambat saat merasakan kesulitan melakukan pengereman sudah tepat untuk meminimalisir dampak jika terjadi sesuatu yang buruk," kata Wildan dalam konferensi pers secara virtual (18/10/2022).

Wildan mengatakan, saat truk tangki menabrak dua mobil penumpang dan kendaraan tak berhenti, sopir mengalami kepanikan luar biasa karena muatan yang dibawa adalah BBM yang mudah terbakar.

"Sementara sebelah kiri adalah trotoar cukup tinggi yang jika dibanting ke kiri berisiko kendaraan terguling dan bisa terjadi ledakan," ujarnya.

Wildan mengatakan, tindakan sopir yang mengarahkan kemudi ke lajur cepat untuk dapat terlepas dari dua mobil penumpang yang ditabraknya berdampak lebih buruk.

Hal ini, kata dia, menyebabkan lebih banyak banyak kendaraan yang ditabrak termasuk beberapa sepeda motor yang sedang menunggu lampu lalu lintas berwarna merah.

"Berdasarkan hasil investigasi dan analisis dapat disimpulkan bahwa penyebab terjadinya kecelakaan beruntun ini adalah truk tangki mengalami kegagalan pengereman," tuturnya.

Wildan menjelaskan, kegagalan rem ini terjadi karena persediaan udara tekan di tabung berada di bawah ambang batas sehingga tidak cukup kuat untuk melakukan pengereman.

Ia melanjutkan, penurunan udara tekan dipicu dua hal yaitu adanya kebocoran pada solenoid valve klakson tambahan dan travel stroke kampas rem.

"Resultante dua hal ini memaksa pengemudi melakukan pengereman berulang kali saat menghadapi gangguan lalu lintas karena rem tidak pakem dan mempercepat berkurangnya angin pada tabung angin," ucapnya.

Baca Juga: Syok, KNKT Sebut Tragedi Maut Truk Pertamina Cibubur Gegara Klakson Telolet

Sumber: https://money.kompas.com/read/2022/10/18/131500026/knkt-soal-kecelakaan-maut-di-transyogi-cibubur-pengemudi-panik-saat-tabrak-2?page=all#page2

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa