Otomotifnet.com - Mobil bekas di Indonesia didominasi unit yang punya harga miring.
Hal tersebut disampaikan Chief Commercial Officer Moladin, William Suhardja, dalam konferensi pers (8/11/2022).
"Tentunya memang untuk saat ini, masih dari Low MPV dan LCGC ya, kelasnya Avanza, Xenia dan juga Xpander dengan kontribusi kurang lebih 50 persen," ungkap William.
Meski begitu, William mengakui belakangan ini pasar SUV sudah mulai meningkat penjualannya.
"SUV juga kurang lebih naik, sama seperti market di segmen mobil baru. Kontribusinya tapi jauh lebih rendah ketimbang LMPV, mungkin karena harganya lebih tinggi," ujarnya.
Senada dengan William, Alvian Anwar selaku ketua paguyuban Dealer Owner Tangerang Selatan (DOT) mengatakan mobil bekas dengan harga terjangkau memang masih menjadi primadona di Indonesia.
Lebih spesifik, Alvian menyebut mobil bekas dengan rentang harga Rp 100 juta sampai Rp 150 juta saat ini tengah digandrungi konsumen.
"Modelnya kayak misal Honda Brio, Toyota Agya, Toyota Calya. Budget di bawah Rp 150 juta masih dapat lah lansiran tahun 2017-2019," ucap Alvian.
Sedangkan, untuk model SUV Alvian mengatakan merek Jepang masih menjadi salah satu favorit.
Namun, untuk pilihan SUV dengan harga di bawah Rp 150 juta pilihannya memang tidak terlalu banyak.
"Kalau SUV mungkin dapatnya tahun tua, sekitar 2007-2008. Model Jepang kayak CR-V sama X-Trail itu lumayan banyak dicari," tutupnya.
Baca Juga: Postur Gede, Wuling Almaz Bekas Tahun Muda Mulai Rp 190 Jutaan
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR