Otomotifnet.com - Trik hadapi cuaca panas sirkuit Mandalika ala pembalap WSBK.
Hal ini dibagikan Jonathan Rea, pembalap Kawasaki Racing Team.
Tapi unik, caranya malah mirip kayak bocah.
"Balapan di Mandalika akan sangat panas terutama ketimbang di Eropa," ujar Jonathan Rea dalam Meet and Greet yang diselenggarakan PT Kawasaki Motor Indonesia (KMI) di Jakarta Pusat, (7/11/22) kemarin.
"Tapi kami tidak bisa melakukan hal-hal yang sangat spesifik untuk melawan panas dan kelembapan (di Mandalika), karena masalah utama di sana sebetulnya bukan panas," imbuhnya.
Ia menjelaskan, hal yang sebenarnya menjadi perhatian utama baginya dan tim adalah menjaga level hidrasi dan nutrisi yang dibutuhkan pembalap apapun cuacanya.
Lebih lagi di sirkuit Mandalika, yang cuacanya cukup ekstrim baik itu saat panas maupun saat basah seperti yang bisa dilihat tahun lalu.
Para pembalap World Superbike harus menjalani tiga balapan dalam dua hari, dengan jeda antar sesi yang tidak bisa dibilang panjang yaitu hanya sekitar satu hingga dua jam.
"Kami punya kolam karet yang diisi air untuk berendam setelah tiap sesi, juga rompi berisi air es yang dipakai setelah seremoni podium untuk mencoba menurunkan suhu badan," ucap Rea.
"Intinya kami harus memaksimalkan jeda tersebut untuk beristirahat, minum, makan yang cukup agar bisa fit lagi untuk sesi selanjutnya," imbuh Juara Dunia WorldSBK 6 kali itu.
Memang, kolam karet bahkan tong sampah berisi air menjadi salah satu pemandangan lazim di belakang paddock masing-masing tim pada World Superbike Mandalika 2021 kemarin.
Seperti yang dilakukan oleh duet PATA Yamaha with BRIXX yaitu Toprak Razgatlioglu dan Andrea Locatelli.
Meskipun pemandangan tersebut tidak khsusus hanya terjadi di Mandalika, melainkan juga saat balapan di tempat-tempat dengan suhu tinggi seperti di Eropa saat musim panas atau di Asia Tenggara.
Segala cara dilakukan, agar para pembalap bisa tampil maksimal ketika lampu start padam dan balapan dimulai.
"Semua pembalap melakukan variasi dari hal yang sama dan masing-masing punya rutinnya sendiri," ungkap pembalap asal Irlandia Utara itu.
"Karena panasnya sama saja, semuanya menderita ketika cuaca sedang panas dan saya harus berpikir bahwa rider di depan saya juga menderita karena itu," tutup Rea.
Baca Juga: The Power Of Alvaro Bautista, Naik Bukit Seger Gratis, Penjaga Galak Luluh
Editor | : | Panji Nugraha |
Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR