/photo/2022/11/10/img-20221110-wa0002jpg-20221110021848.jpg)
Otomotifnet.com - Toyota bZ4X dibangun menggunakan platform e-TNGA.
Biar enggak penasaran, ini maksud dari platform e-TNGA.
Anton Jimmi Suwandy, Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) beberkan artinya.
"e-TNGA merupakan singkatan dari electric Toyota New Global Architecture," buka Anton.
e-TNGA ini merupakan platform modular yang dibuat Toyota khusus untuk mobil listrik murni alias BEV mereka.
Pengembangan platform e-TNGA dipimpin oleh Chief Engineer, Koji Toyoshima.
Platform e-TNGA pertama kali diperkenalkan ke publik pada 2019.
Toyota bZ4X merupakan mobil pertama yang memakai platform e-TNGA saat diluncurkan di Jepang pada 12 April 2022.
Mobil listrik Toyota selanjutnya dengan platform e-TNGA ini adalah Toyota bZ3 yang berjenis sedan.
Platform e-TNGA ini akan dipakai di sejumlah mobil listrik dengan ukuran berbagai ukuran (kecil, medium dan besar), kapasitas baterai dan jenis penggerak (FWD, RWD dan AWD).
Selain dipakai di Toyota, kabarnya platform e-TNGA ini juga bakal dipakai di Lexus, Daihatsu dan sejumlah partner mereka seperti Subaru dan Suzuki.
Contohnya platform e-TNGA ini dipakai di Subaru Solterra (versi rebadge bZ4x) dan Lexus RZ yang sebentar lagi akan dirilis.
Untuk kepentingan marketing, partner Toyota bisa memberi nama sendiri pada platform ini seperti e-SGP alias e-Subaru Global Platform.
Platform e-TNGA ini terdiri dari lima modul, yaitu modul depan, tengah, belakang, baterai dan motor listrik.
Platform e-TNGA ini memiliki titik pusat gravitasi rendah, rigiditas bodi tinggi dan baterai ramping yang dipasang rata di lantai mobil.
Contoh aplikasinya bisa dilihat di Toyota bZ4X yang baru dirilis di Indonesia.
"Dengan penggunaan platform e-TNGA, baterai bZ4X bisa diintegrasikan ke dalam sasis sehingga aman dari benturan dari berbagai sisi," beber Anton.
Baca Juga: Toyota bZ4X Juga Mengaspal di Thailand, Spesifikasi Beda Dari Indonesia
| Editor | : | Panji Nugraha |
| Sumber | : | GridOto.com |
KOMENTAR