Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Konvoi Motor Piala Dunia di Maluku Renggut Korban Jiwa, Total 7 Kasus Lakalantas

Ferdian - Senin, 28 November 2022 | 08:17 WIB
Konvoi motor merayakan timnya yang menang di Piala Dunia 2022
(KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY)
Konvoi motor merayakan timnya yang menang di Piala Dunia 2022

Otomotifnet.com - Sebanyak tujuh kasus kecelakaan lalu lintas akibat euforia Piala Dunia 2022 terjadi di Maluku.

Tujuh kasus lakalantas akibat euforia Piala Dunia Qatar 2022 tersebar di beberapa kota.

Seperti di Ambon dengan jumlah korban satu tewas, Maluku Tengah dua orang luka dan masing-masing satu korban luka di kota Tual, Pulau Buru, Kepulauan Aru, Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya.

Kapolda Maluku Irjen Pol Lotharia Latif mengatakan tujuh kasus lakalantas yang terjadi dalam sepekan terakhir telah menyebabkan satu orang tewas dan enam lainnya mengalami luka-luka.

"Tercatat ada satu yang meninggal dunia, tiga orang menderita luka berat dan empat orang mengalami luka ringan," kata Latif di Ambon (27/11/2022).

Adapun tujuh kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban tewas dan luka-luka itu terjadi saat pawai dan konvoi di jalan raya untuk merayakan kemenangan tim sepak bola yang didukung.

"Kasus lakalantas yang terjadi itu selain menyebabkan korban jiwa, juga mengakibatkan kerugian materi dengan nilai taksiran mencapai ratusan juta rupiah," katanya.

Atas sejumlah insiden lakanlantas tersebut, Latif kembali mengimbau semua masyarakat, khususnya para pecinta sepakbola agar bijak saat mendukung tim masing-masing.

Ia juga meminta masyarakat menghindari konvoi dan arak-arakan atau pawai di jalan raya saat timnya keluar sebagai pemenang.

"Hindari arak-arakan dan kurangi pawai-pawai dengan jumlah massa yang berlebihan, karena hal tersebut sangat membuka potensi terjadinya gesekan antar masyarakat dan terjadi lakalantas," katanya.

Polisi sendiri telah melarang adanya pawai dan arak-arakan di jalan raya selama berlangsungnya piala dunia, namun larangan tersebut tidak juga menghentikan eforia warga untuk menggelar pawai di jalanan.

Latif mengungkapkan, berdasarkan pantauan petugas di lapangan, banyak anak-anak remaja dan pemuda yang mengabaikan keselamatan di jalan.

Bahkan mereka mengendarai kendaraan secara ugal-ugalan di jalan raya saat melakukan arak-arakan dan pawai kemenangan.

"Nanti kalau sudah terjadi kecelakaan, menyesalnya seumur hidup karena cacat permanen bahkan sampai mati di jalan, terlalu mahal resikonya, padahal mereka ini masih punya masa depan yang panjang," ujarnya.

Polisi, kata Latif, akan terus menjaga daerah-daerah vital agar tidak terjadi gesekan dan hal-hal yang tidak diinginkan.

Ia lantas meminta warga di Maluku untuk tidak terlalu fanatik terhadap negara yang didukung dan bereuforia secara berlebihan saat tim yang didukung menang.

"Tetap tertib serta jaga keselamatan masing-masing dan keselamatan umum. Sudah terjadi korban lakalantas mati dan tabrakan pada saat konvoi arak-arakan," ingatnya.

Ia juga mengajak para orangtua agar lebih berperan aktif dalam memantau perkembangan anak-anaknya dan sebaiknya tidak mengizinkan anak-anak keluar malam sampai pagi untuk konvoi menggunakan kendaraan.

"Peran orangtua sangat penting untuk mencegah hal tersebut, sebaiknya jangan izinkan anak-anaknya keluar malam sampai pagi bahkan konvoi arak-arakan mengganggu ketertiban umum dan bahayakan keselamatan dirinya sendiri dan orang lain," pinta Kapolda.

Latif pun meminta kepada seluruh masyarakat di Maluku agar senantiasa menjadi suporter yang baik dengan lebih mengutamakan keselamatan diri.

"Utamakan keselamatan, nyawamu lebih mahal daripada piala dunia. Masa depan hidupmu tidak ditentukan dari hasil piala dunia ini," ingatnya.

Baca Juga: Niat Balas Dendam, Pelajar Konvoi Motor Ayunkan Sajam Dibekuk, 3 Tersangka

Sumber: https://regional.kompas.com/read/2022/11/27/181118778/7-kasus-lakalantas-terjadi-saat-pawai-piala-dunia-di-maluku-kapolda-nyawa?page=2

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa