Otomotifnet.com - Musim MotoGP 2023 akan digelar dengan total 21 seri.
Jumlah ini jadi yang terbanyak sepanjang sejarah balap motor bergengsi ini.
Apalagi, masih ditambah dengan format Sprint Race.
Sehingga, untuk musim depan, semua pembalap akan melakoni 42 kali balapan.
Tak sedikit yang menilai 21 seri terlalu banyak dan melelahkan, salah satunya adalah Cal Crutchlow.
Mantan pembalap MotoGP yang sekarang menjadi test rider Yamaha ini bersyukur sudah pensiun.
"Saya tidak bisa membayangkan 21 seri yang akan Anda lakukan tahun depan, karena itu tangguh sekali," ujar Crutchlow, dikutip dari Crash.net (10/12/2022).
Crutchlow menambahkan, untuk pembalap MotoGP mungkin selalu mendapatkan perlakuan yang terbaik.
Tapi, bagi anggota tim lainnya, tentu akan menjadi pekerjaan yang sangat melelahkan.
"Mereka (para pembalap) tidak terlalu pintar, iya kan? Mereka menandatangani kontrak per musim, tapi sekarang mereka mendapat jumlah balapan yang ganda, begitu pula dengan tambahan seri," kata Crutchlow.
Ia menambahkan, dirinya selalu menandatangani kontrak untuk setiap kali balapan.
Sebab, tidak ada yang pernah tahu apa yang akan terjadi.
"Tapi, itu juga berlaku sebaliknya. Jika mereka membatalkan balapan, maka mereka juga akan mengambil uangnya. Tapi serius, tahun depan akan menjadi sulit, seperti yang saya bilang, tidak hanya bagi para pembalap," ujarnya.
Baca Juga: Pantesan Aja, Ini yang Bikin Suzuki Mendadak Pamit Dari Ajang MotoGP
Sumber: https://otomotif.kompas.com/read/2022/12/10/140200115/dinilai-terlalu-banyak-pebalap-motogp-harusnya-dibayar-per-seri
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR