Otomotifnet.com - Pemerintah terpantau menurunkan harga Pertamax menjadi Rp 12.800 per liter (3/1/2023).
Namun bagi yang kepengin harga lebih murah, Pertalite juga sering jadi pilihan kedua.
Memang apa sih beda keduanya?
Paling umum, bensin Pertalite punya angka oktan atau RON 90, sedang Pertamax RON 92.
Tri Yuswidjajanto Zaenuri, Ahli konversi energi dari Fakultas Teknik dan Dirgantara Istitut Teknologi Bandung (ITB) mengatakan, perbedaan pada nomor oktan berpengaruh pada performa mesin.
"Yang paling tinggi (RON) akan sulit nglitik dan berpotensi menghasilkan tenaga dan torsi tinggi, hemat BBM dan emisi rendah," kata Doktor Yus saat dihubungi (1/6/2022).
Selain itu perbedaan paling kelihatan pada disepenser SPBU, Pertalite diberi warna putih-hijau sementara Pertamax warna biru.
Tidak hanya dispenser, bensin yang dikucurkan juga punya warna masing-masing.
Warna bensin Petalite hijau, sedang untuk Pertamax biru.
"Itu diwarnai dengan pewarna namanya Dyes, fungsinya untuk membedakan konsumen," ujar Doktor Yus.
"Tidak ada pengaruh terhadap performa mesin, deposit atau emisi," sambungnya.
Lalu apa sih perbedaan kandungan bensin Pertalite dengan Pertamax?
Untuk kandungan sulfur, bensin Pertalite dan Pertamax punya angka yang sama, yakni 500 ppm.
Dengan begitu kedua bensin Pertamina ini cocok untuk motor dengan emisi gas buang di bawah Euro 4.
Sementara perbedaan Pertalite dan Pertamax, ada pada zat aditif paket detergen.
Pertamax pakai aditif detergen, sedangkan Pertalite tidak pakai.
Dengan begitu ada perbedaan pada deposit atau kotoran di katup isap.
"Pertamax deposit pada katup isap sedikit, kalau Pertalite cukup banyak," lanjut dia.
"Deposit pada katup isap yang banyak berpotensi menghalangi campuran udara dan bahan bakar yang masuk ke ruang bakar," tambahnya.
"Sehingga tenaga bisa turun, boros BBM dan emisi tinggi," jelasnya.
Begitu juga deposit di ruang bakar, bensin Pertaite lebih banyak dibandingkan Pertamax.
"Deposit yang banyak di ruang bakar berpotensi menaikkan perbandingan kompresi atau tekanan akhir kompresi," sambung Yus.
"Sehingga memicu detonasi yang menimbulkan suara nglitik," tambahnya.
"Jika tidak diatas bisa menurunkan performa dan merusak mesin cukup parah"
Baca Juga: Breaking News, Harga Pertamax Turun, Dimurahkan Jadi Rp 12.800 Seliter
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR