Otomotifnet.com - Inden panjang Honda HR-V dan Brio Satya masih terjadi di awal 2023.
PT Honda Prospect Motor (HPM) pun putar otak untuk akali inden tersebut.
Yakni dengan memberi opsi warna baru dengan harapan antrean terurai.
Mengularnya inden Honda Brio Satya dan HR-V terbaru sejatinya dipengaruhi berbagai faktor.
Namun tersendatnya pasokan komponen masih jadi penyebab utama.
"Honda Brio Satya masih inden, terutama di area luar Pulau Jawa," ucap Yusak Billy, Business Innovation and Sales & Marketing Director HPM.
"Karena peminat untuk first time buyer masih sangat tinggi," ujarnya.
"Beda-beda tiap daerah, bisa satu hingga dua bulan," sambungnya.
"Kalau HR-V dengan warna two tone bisa tiga bulanan," imbuhnya belum lama ini.
Oleh itu, Billy menegaskan Honda berusaha meningkatkan produksi di awal tahun ini.
Walaupun diakuinya hal tersebut tidaklah mudah, mengingat badai krisis chip semikonduktor masih terus terjadi.
"Fokus kami pada tahun ini adalah untuk meningkatkan kapasitas produksi dan penetrasi di pasar secara bertahap, serta berusaha memenuhi permintaan konsumen dengan lebih cepat," tutur Billy lagi.
Khusus Honda HR-V, pihaknya bakal menghadirkan opsi single tone untuk warna Sand Khaki Pearl dan Ignite Red Metallic yang hingga saat ini paling banyak peminatnya.
Mengingat opsi two-tone yang sebelumnya hadir untuk kedua warna tersebut, memerlukan proses dan waktu pengecetan yang lebih lama daripada single-tone.
"Untuk Honda HR-V kami akan meluncurkan Single Tone warna yang demand (permintaan) tinggi seperti Sand Khaki Pearl dan Ignite Red supaya kapasitas produksi bisa meningkat," pungkas Billy.
Baca Juga: Produksi Honda HR-V Diterpa Badai, Kemacetan Inden Berbulan-bulan
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR