Tapi, lanjut pria yang pernah jadi trainer mekanik di salah satu pabrikan mobil Jepang ini, lantaran teknologi mesin makin berkembang, beberapa pabrikan chemical perawatan kendaraan membuat terobosan.
“Mereka menciptakan solusi perawatan injektor tanpa bongkar mesin. Maka muncul lah chemical purging ini,” tuturnya.
Namun menurut Sumarno yang harus diluruskan soal maintenance atau perawatan mesin kendaraan adalah bukan mengobati, tapi mencegah.
“Purging itu ibarat kalau orang sakit diinfus, itu kan ilegal. Harusnya kalau kita sakit ya disembuhkan pakai obat dengan cara diminum atau makan,” jelasnya menganalogikan masalah purging ini.
Baca Juga: Efek Mobil Diesel Rutin Minum Biodiesel B35, Jadwal Servis dan Ganti Part Singkat
“Kenapa saat sakit dibutuhkan infus, tandanya kondisi badan kita sudah tidak beres, sehingga tidak bisa lagi minum atau makan secara normal,” tambahnya.
Makanya kemudian butuh nutrisi atau obat dengan cara diinfus.
“Nah, di mobil pun sama, sebenarnya purging itu ilegal kalau kita mengikuti manual book,” tukas Sumarno.
Sejatinya bila terjadi masalah, lanjutnya, misal pada komponen saluran bahan bakar, maka mesti dibongkar untuk diatasi masalahnya (diperbaiki, atau diganti part yang bermasalah).
Editor | : | Andhika Arthawijaya |
KOMENTAR