Otomotifnet.com - Overheat pada mesin jadi hal yang harus dihindari saat sedang berkendara.
Overheat adalah kondisi mesin yang mengalami panas berlebih dan bisa berefek buruk buat mesin.
Pada umumnya overheat terjadi pada motor yang punya mesin dengan pendingin, namun tidak berfungsi secara maksimal.
Tapi overheat mesin pada motor bisa diantisipasi dengan beberapa cara.
Technical Training Coordinator Astra Motor Yogyakarta, Danang Priyo Kumoro mengatakan, salah satu caranya dengan memperhatikan panel indikator.
Danang menjelaskan, lampu indikator akan menyala bila mesin motor sudah melebihi batas ideal.
"Bila temperatur dibiarkan melebihi suhu kerja ideal terus-menerus, maka dapat berakibat fatal," jelas Danang Priyo Kumoro beberapa waktu lalu.
Menurutnya, kondisi terburuk yang terjadi adalah dinding silinder, piston, hingga setang piston akan rusak.
Alhasil, perlu dilakukan perbaikan secara menyeluruh dan memerlukan biaya yang tergolong besar serta waktu lama.
"Untuk penyebabnya bisa dari cairan pendingin habis, kipas radiator mati, thermostat tidak berfungsi, sensor bermasalah, dan pompa cairan pendingin bermasalah," lanjutnya.
Danang mengatakan, pengendara bisa langsung berhenti dan mematikan motor bila lampu indikator sudah menyala.
"Tunggu sampai mesin dingin, setelah itu periksa slang radiator apakah bocor atau tidak," ungkap Danang.
Bila slang radiator aman, pengendara dianjurkan untuk memeriksa volume cairan pendingin di tangki reservoir.
"Apabila volume air berada di bawah batas minimal, lebih baik segera diisi hingga batas yang dianjurkan," tuturnya.
Setelah itu, pengendara bisa melanjutkan perjalanan bila tidak ditemui kerusakan pada beberapa bagian itu.
"Namun bila indikator temperatur kembali menyala, lebih baik bawa ke bengkel terdekat," kata Danang.
Baca Juga: Penyebab Mangkok Kampas Ganda Kebiruan, Bukannya Keren, Pertanda Overheat
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR