Otomotifnet.com - Pemudik disarankan jangan tidur di mobil dengan kondisi mesin dan ac menyala kalau enggak mau ini terjadi.
Berkaca dari mudik tahun-tahun sebelumnya, padatnya rest area bikin sebagian orang berhenti di tepi jalan untuk sekadar tidur.
Sebagai pemudik, perlu dicatat kalau tidur di dalam mobil dengan mesin masih menyala sebaiknya dihindari karena banyak sekali kerugiannya.
Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan bila memang terpaksa melakukan istirahat atau tidur di dalam mobil, pastikan mesin dalam kondisi mati.
“Selalu matikan mesin, karena kondisi tidur membuat pengendara tidak sadar, itu berpeluang dapat tanpa sengaja menggerakkan tuas transmisi atau menekan pedal gas, hal ini dapat menyebabkan kecelakaan tentu saja,” ucap Ibrohim (17/4/2023).
Ia mengatakan dari sisi keamanan memang sebaiknya mesin dimatikan ketika mobil dalam keadaan berhenti.
Langkah tersebut akan membuat mesin beristirahat, sehingga panas berlebih tidak akan terjadi.
“Di buku panduan kepemilikan bahkan tertulis mobil jangan dibiarkan hidup selama 20 menitan dalam keadaan berhenti, karena itu bisa membuat mesin mengalami panas berlebih karena pendingin mesin hanya mengandalkan dari kipas,” ucap Ibrohim.
Menurut Ibrohim, kondisi mobil berjalan dan berhenti akan mendapatkan pendinginan yang berbeda.
“Ketika mobil melaju, maka pendinginan radiator akan terbantu oleh udara dari arah depan, bahkan kipas radiator bisa saja berhenti untuk meningkatkan efisiensi, tapi kalau mobil berhenti kipas yang akan bekerja keras,” ucap Ibrohim.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR