Otomotifnet.com - Beli oli mesin pastikan sesuai spesifikasi anjuran pabrikan.
Jangan sampai salah spek yang efeknya bikin oli susut terus karena menguap.
Hal ini disampaikan Samsudin, Aftersales Support PT Astra International - Peugeot.
Ia menghimbau ke pemilik mobil untuk menggunakan jenis dan spesifikasi oli mesin sesuai anjuran dan peruntukkan mesin.
"Pabrikan telah mencantumkan rekomendasi spesifikasi oli mesin yang direkomendasikan," sebut Samsudin.
"Karena jenis oli mesin yang digunakan sudah disesuaikan terhadap titik panas dan gesekan komponen dari konstruksi mesin," terangnya.
Salah pilih jenis oli mesin diyakini Samsudin bisa memicu penguapan yang mengurangi kapasitas oli mesin.
Seperti ketidasesuaian mesin terhadap spesifikasi SAE yang menentukan viskositas oli mesin.
Viskositas oli mesin tidak bisa menyesuaikan percepatan pelumasan dari gerak komponen.
"Oli lebih encer dari anjuran sulit menempel di komponen, lebih kental juga sulit melumasi celah komponen terkecil," beber Samsudin.
Akibatnya, lanjut Samsudin, ada titik panas pada komponen yang lebih tinggi karena gesekan berlebih.
Panas berlebih inilah yang akan memicu penguapan oli mesin.
Selain itu penggunaan base oil seperti oli mineral atau oli sintetik yang berpengaruh terhadap ketahanan temperatur kerja mesin.
"Oli mesin sintetik bisa dirancang encer dengan ketahanan temperatur tinggi untuk mesin modern yang kompak namun performanya optimal," ujar Samsudin.
"Kalau diisi oli mineral ketahanan temperatur tingginya tidak sebaik oli sintetik, akhirnya menguap," tekannnya.
Baca Juga: Ganti Oli Mesin Kebanyakan Enggak Bagus, Tarikan Loyo, BBM Jor-joran
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR