Otomotifnet.com - Ada salah satu pedagang di rest area KM 86 tol Cipali mirip preman.
Lantaran menjual dua porsi nasi ayam Rp 155 ribu!
Alhasil si pedagang kini tanggung resiko mendapat sanksi berat dari pengelola rest area.
Peristiwa ini dialami pemudik yang hendak membayar pesanannya dua porsi nasi ayam.
Ia kaget setelah disodori harga Rp 155 ribu oleh si pedagang.
PT Astra Tol Cipali selaku pengelola Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) memberikan sanksi penutupan sementara terhadap kios yang bersangkutan di rest area KM 86.
Sebab, informasi biaya makanan di rest area Tol Cipali telah menggunakan sistem online melalui website Cipali86a.isellershop.com .
Di dalamnya sudah tertera harga, menu dan pemesanan makanan.
Artinya, penjual yang memberikan harga tak sesuai dengan website tentu bermasalah.
"Sanksi yang kami berikan kepada pemilik kios, kami akan tutup sementara kios tersebut per besok (24/4/23)," jelas Section Head Corporate Communication ASTRA Tol Cipali Asri Fajarwati Ridwan, (23/4/23) lalu.
Untuk itu, dia berharap tidak akan lagi terjadi hal yang sama di kemudian hari, mengingat dengan sistem pembayaran iseller, pengelola dapat mengecek transaksi setiap tenant.
"Apabila publik atau pengunjung menemukan ketidaksesuaian harga dari aplikasi tersebut bisa langsung dilaporkan kepada kami," tambahnya.
Untuk diketahui, peristiwa bermula dari cuitan Juru Bicara Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Sigit Widodo, soal mahalnya harga makanan di rest area KM 86A Tol Cipali.
Melalui akun twitternya @sigitwid, (22/4/23) Sigit mengaku telah memesan makanan pada salah satu kios.
Menu yang dipesan cukup sederahana, dua porsi nasi ayam dan teh dalam kemasan.
Namun, saat membayar sampai merogoh kocek hingga Rp 155 ribu.
Padahal jika dikalkulasi sesuai sistem pembayaran online, biaya makanan tersebut tak sampai Rp 100.000.
Sigit Widodo menuliskan pengalamannya makan dua porsi nasi ayam dan teh kemasan yang dipatok harga sebesar Rp 155 ribu.
"Buat yg sedang istirahat di rest area KM 86A Cipali dan ingin ngirit, saya sarankan jgn makan di sini.
Dua porsi nasi ayam dan teh dalam kemasan harganya Rp 155.000 dan penjualnya ngotot dibayar setelah makan.
Tapi kalau sdg mau beramal saat lebaran, ya boleh aja," tulisnya.
Sigit juga menjelaskan jika sebelum pesan dirinya telah menanyakan harga.
Namun penjual menyuruhnya untuk makan dulu dan dibayar belakangan.
Baca Juga: Belanja ke Pasar Tanah Abang Siap Boros, Kang Parkir Liar Getok Tarif Kayang
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR