Otomotifnet.com - Sepeda motor masih menjadi salah satu sarana transportasi pilihan masyarakat Indonesia untuk digunakan saat mudik 2023.
Dengan menggunakan motor, bisa lebih efisien biaya hingga lebih mudah untuk mobilitas di kampung halaman.
Saat mudik pasti menemui jalur yang beragam, mulai dari macet, tanjakan, hingga turunan yang terjal bahkan memecu motor cukup lama.
Dengan kondisi seperti ini, bisa saja membuat performa motor jadi menurun.
Setelah motor digunakan mudik, ada baiknya melakukan perawatan agar performa motor tetap prima.
"Selama digunakan untuk perjalanan mudik, sepeda motor akan melewati beragam kondisi jalan dan kemacetan yang cukup panjang sehingga berpotensi motor yang dipakai tidak dalam kondisi yang prima," terang Sub Department Head Technical Service PT Daya Adicipta Motora, Ade Rohman.
"Oleh karena itu, melakukan pengecekan dan perawatan rutin perlu untuk mengoptimalkan kembali performa sepeda motor," saran Ade.
Berikut beberapa hal yang wajib diperhatikan agar sepeda motor tetap dalam keadan baik dan kondisi yang prima, diantaranya :
1. Mencuci Sepeda Motor
Dalam perjalanan jarak dekat maupun jauh, mudik menggunakan sepeda motor bisa mengalami kehujanan di perjalanan yang menyebabkan jalanan becek dan berlumpur.
Hal ini bisa menjadi potensi banyak kotoran yang menempel di body motor, mesin, suspensi, roda atau bagian-bagian lainnya yang menjadi satu di sepeda motor.
Untuk menghindari terjadinya karat di bagian material logam, terjadi seret di bagian yang bergerak atau bergesekan, ada aspal yang menempel pada sepeda motor, maka disarankan untuk segera dicuci yang sebaiknya menggunakan air bertekanan untuk menghilangkan kotoran-kotoran yang menempel.
Setelah dibilas menggunakan air, cuci sepeda motor dengan menggunakan sabun khusus untuk mencuci sepeda motor.
Dan diakhiri dengan mengeringkan sepeda motor menggunakan lap khusus dan melumasi bagian atau komponen yang memerlukan pelumasan.
2. Mengganti Pelumas Mesin (Oli Mesin)
Mengganti pelumas atau oli mesin wajib dilakukan secara rutin apabila sepeda motor sudah digunakan dan jarak tempuh serta waktunya sudah sesuai (tergantung yang mana lebih dahulu dicapai).
Pada umumnya penggantian pelumas atau oli mesin periodik disarankan untuk melakukan penggantian oli dengan tujuan menjaga performa sepeda motor tetap dalam kondisi prima yang direkomendasikan setiap jarak tempuh sepeda motor mencapai 2000 - 4.000 km.
3. Pengecekan Saringan atau Filter Udara
Untuk pengecekan saringan atau filter udara harus memperhatikan beberapa hal karena filter udara pada sepeda motor terdiri dari 3 jenis, diantaranya :
a. Urethane foam – dapat dibersihkan dicuci dengan solar
b. Dry paper – dapat dibersihkan dengan disemprot angin bertekanan
c. Viscous paper element – diganti sesuai ketentuan
Lakukan pengecekan filter udara apabila kondisinya sangat kotor dan gantilah dengan yang baru, untuk penggantiannya dilakukan setiap jarak tempuh 12.000 km.
Pengecekan sebaiknya dilakukan lebih sering jika sepeda motor dikendarai di daerah yang basah atau berdebu.
Karena pada saat perjalanan jauh pasti banyak kotoran atau debu yang akan masuk keruang bakar dan tersaring oleh saringan udara atau filter udara yang mengakibatkan menjadikannya kotor.
Ketika saringan udara yang kotor akan membuat motor menjadi tidak bertenaga dan boros bahan bakar.
4. Pengecekan Busi
Pengecekan pada bagian busi sangat penting untuk dilakukan secara periodik dan disarankan di setiap jarak tempuh 4.000 km dan diganti setiap 8.000 Km.
Jika kondisi busi masih dalam keadaan bagus, cukup membersihkannya dengan cara menyikatnya.
Namun apabila sudah sesuai dengan jarak tempuh yang direkomendasikan untuk diganti atau ada indikasi gangguan serta ada kendala sebaiknya lakukan penggantian dengan busi original yang baru.
5. Pemeriksaaan Fungsi dan Komponen Rem
Fungsi rem pada sepeda motor memiliki peranan yang sangat penting terutama dalam keselamatan berkendara.
Intensitas pengereman yang tinggi pada saat melakukan perjalanan dapat menyebabkan komponen rem (brake pad atau brake shoes) akan cepat mengalami keausan.
Periksa selang rem untuk yang tipe rem hidrolik dari kebocoran dan kabel atau tuas rem untuk tipe mekanis seal seal bagian master rem dan kalipernya.
Untuk brake pad atau brake shoes dapat dibersihkan namun apabila sudah aus dan sampai batas service segera diganti agar fungsi rem tetap optimal.
6. Pemeriksaan CVT – Sistem V Matic
Bagian penting pada motor tipe matic adalah terdapatnya komponen V Matic yang dinamakan CVT (Continuously Variable Transmission) atau biasa disebut transmisi otomatis pada motor matic dengan menggunakan sistem pemindahan roda-roda gigi secara otomatis.
Sehingga apabila bagian ini tidak dilakukan pemeriksaan atau pembersihan secara periodik, maka akan berpengaruh buruk pada performa dan bahkan pada komponen yang berkaitan yang ada di dalamnya sehingga dapat mengurangi kenyamanan saat berkendara.
7. Pemeriksaan Roda
Pemeriksaan secara rutin kondisi tekanan angin ban serta kondisi ban menjadi kunci dalam berkendara yang aman dan nyaman.
Lakukan pemeriksaan untuk periksa tapak ban (kembang ban).
Periksa apakah ada retakan dan benjolan, periksa tekanan angin ban, cek bagian sisi ban dari kerusakan akibat benturan (trotoar, jalan berlubang, dan jangan lupa periksa juga sekitar pelek dari keolengan karena benturan.
8. Gear Sprocket dan Rantai
Khusus untuk tipe sepeda motor bertransmisi manual seperti Sport dan Cub, lakukan pemeriksaan dan penyetelan kekencangan rantai roda dan kemudian kembali.
Hal ini sangat penting dilakukan untuk menjaga rantai sesuai dengan standar ukurannya sehingga bisa membuat keawetan dan kenyamanan tetap terjaga.
Baca Juga: Planet Ban Luncurkan Konsep Servis Upgrade, Ini Maksud dan Area Yang Dibersihkan Termasuk Biaya
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR