"Namun bergantung dari rancangan desain mobil dimana kondensor AC diposisikan," imbuhnya.
Percikan batu yang mengenai kondensor secara langsung bisa menimbulkan retak (crack) yang menjadi sumber kebocoran.
Kedua berasal dari kebersihan kondensor itu sendiri.
Kondensor yang dibiarkan kotor akan menjadi tempat penumpukan kotoran.
"Kotoran yang semakin menumpuk akan mendorong kisi-kisi kondensor lebih terbuka," jelas Rastomo.
Area kisi-kisi yang lebih terbuka ini bisa menjadi potensi sumber kebocoran.
Ditambah kotoran yang menempel sifatnya korosif karena ada campuran air dari cipratan.
Korosi bisa terjadi karena kotoran basah yang lama dibiarkan memicu karat sehingga bagian kondensor bisa retak atau getas.
"Penting untuk menjaga kebersihan kondensor AC agar terhindar dari risiko korosi," himbau Rastomo.
Baca Juga: Empat Pilihan Minyak Rem Mobil Diesel, Harga Mulai Rp 30 Ribuan
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR