Otomotifnet.com - Kontroversi di MotoGP belakangan ini bikin bos Monster Energy Yamaha, Lin Jarvis jadi jengkel.
Lin Jarvis menyoroti hukuman dari Stewards MotoGP ke pembalap yang dinilainya tidak adil dan terus berubah-ubah standarnya.
Ketidakadilan tersebut akhirnya membuat seluruh pembalap terus memprotes apapun yang dihasilkan oleh Stewards, sehingga situasi menjadi terus memanas.
"Kami tentu perlu membahas bagaimana kinerja Stewards," kata Jarvis dilansir dari Corsedimoto.
"Faktor mendasarnya adalah para pembalap sudah tidak percaya lagi dengan sistem yang ada," tegasnya.
Menurut manajer asal Inggris ini, MotoGP sedikit banyak sudah terkena racun dari kompetisi sepak bola.
Racun yang dimaksud adalah 'diving', alias reaksi palsu berlebihan atau reaksi berpura-pura saat terjadinya suatu insiden demi mencari keuntungan.
"Harus ada jalan yang lebih baik untuk membuat semua lebih adil. Tak semua kasus ditangani dengan cara sama," ungkapnya.
"Kadang ada insiden yang dihukum, ada yang tidak, padahal insiden-insiden itu bobotnya sama. Beberapa penalti berlaku bahkan ketika ada kontak minim," jelasnya.
Pada akhirnya, Stewards malah mengambil keputusan ataupun hukuman berdasarkan dari reaksi para pembalap, bukan dari kejadian ataupun insidennya.
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR