"Ari langsung menghubungi atasannya yaitu Diky (33), selalu supervisor di perusahaan itu," kata Kapolsek.
Ari menanyakan ke Diky apakah uang di loker sudah dijemput?
Diky kaget sebab uang tersebut belum dijemput. Ari mengatakan bahwa uang di loker sudah tidak ada lagi.
"Mendengar itu Diky langsung ke kantor gerbang tol Minas untuk memastikan informasi dari bawahannya tersebut," katanya.
Setelah tiba di gerbang tol Minas, Diky langsung mengecek loker.
Ia pun kaget melihat kondisi loker sudah rusak dan uang saldo top up e-toll telah hilang.
"Mereka langsung mendatangi Polsek Minas untuk membuat laporan. Kami langsung melakukan penyidikan," kata dia.
Wan Mantazakka mengatakan, pihaknya mendapatkan petunjuk dari rekaman CCTV yang diberikan pelapor.
"Berkat petunjuk rekaman CCTV, tidak berselang lama, lebih kurang dalam waktu 2 jam saja tim berhasil mengamankan ZI saat tengah berada di Jl Diponegoro Kota Pekanbaru," kata Wan Mantazakka.
Kemudian lanjutnya, saat itu juga dilakukan interogasi terhadap diduga pelaku ZI.
ZI mengakui menerima uang dari YI rekan kerjanya di jalan tol sebesar Rp 4 juta.
"Kemudian usai pelaku ZI diamankan, Polsek Minas mendapatkan informasi bahwa pelaku ZI tidak sendirian tetapi ada teman pelaku yang berinisial YI," beber Wan Mantazakka.
"Atas pengakuan tersebut, dilakukan lagi pencarian terhadap YI, sekira pukul 17:30 WIB YI ditemukan di Jl Areangka Pekanbaru,” kata dia.
YI juga mengakui telah melakukan pencurian uang di kantor gerbang jalan tol Minas.
Polisi juga berhasil mendapatkan barang bukti sebesar Rp 14 juta dari YI.
"Pelaku dan barang bukti dibawa ke Polsek Minas untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut. Kedua pelaku ini kita jerat dengan Pasal 363 ayat (1) ke - 5 KUHPidana," tandasnya.
Baca Juga: Anggota Polisi Berulah, Pemilik Honda Jazz Lapor Perampokan Justru Diomeli dan Disuruh Pulang
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR