Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Jangan Keliru, Ternyata Pelumas Anti Karat Berbeda Dibanding Penetrant

Harryt MR - Sabtu, 8 Juli 2023 | 14:20 WIB
Produk pelumas anti karat, dibanding penetrant memiliki kandungan yang berbeda. Hal ini diungkap oleh PT Autochem Industry
Autochem Industry
Produk pelumas anti karat, dibanding penetrant memiliki kandungan yang berbeda. Hal ini diungkap oleh PT Autochem Industry

Otomotifnet.com - Secara umum, untuk mengusir karat dipakailah produk yang jamak disebut sebagai penetrant.

Sedangkan untuk melindungi komponen kendaraan dari karat, maka disebut pelumas anti karat.

Ternyata kedua produk tersebut memiliki kandungan yang berbeda.

Hal ini diungkap oleh PT Autochem Industry.

Belakangan produk-produk dipasaran mengklaim punya khasiat penghilang karat, sekaligus mampu melindungi karat.

Namun menurut Autochem, kedua jenis produk tersebut berbeda klasifikasi dan peruntukkannya masing-masing.

Ini karena kandungan materialnya berbeda satu sama lain.

Mencermati kedua produk tadi sebenarnya ada cara mudah untuk lebih memastikan, apakah produk tersebut untuk mengikis karat atau hanya melumasi suatu komponen.

Seperti dijabarkan oleh Dhany Ekasaputra, selaku Manager Promosi PT Autochem Industry.

“Karena, secara teknis, antara kegunaan untuk melumasi suatu komponen supaya terhindar dari karat, dengan tujuan mengikis karat di satu komponen merupakan dua hal yang berbeda,” kata Dhany.

Masih menurutnya, dua tujuan yang berbeda tersebut juga sulit untuk dipadukan dalam satu produk.

“Karena tujuan melumasi dan mengikis merupakan dua hal yang berbeda, dan atas dasar itulah PT Autochem Industry melansir dua produk terpisah,” bilangnya lagi.

Lebih lanjut, Ia menyebut produk Master Super Lubricant ML-40 yang khusus diformulasikan untuk melumasi serta melindungi komponen kendaraan yang rawan karat serta tersembunyi.

Baca Juga: Enggak Sembarang, Ini Cara Khusus Memilih Air Radiator Sesuai Iklim di Indonesia

“Kandungan utama pada ML-40 adalah base oil, yang menjamin mutu pelumasan maupun perlindungan bisa maksimal untuk jangka waktu panjang,” beber Dhany.

Diterangkannya lagi, perpaduan daya semprot yang dirancang khusus, dan formula cairan yang spesifik membuat proses pelumasan bisa dilakukan tanpa membutuhkan banyak semprotan.

“Cukup dilakukan 2-3 kali semprotan maka upaya untuk pelumasan serta perlindungan sudah bisa dilakukan secara efektif,” imbuh pria yang berkantor di Jl. Gatot Subroto, Km 7, Jatake, Jatiuwung, Tangerang, Banten.

Ia melanjutkan, peran pelumas adalah melapisi.

Dengan begitu, Master Super Lubricant ML-40 juga mampu melindungi kelistrikan kendaraan dari korsleting.

Lantaran bersifat isolator alias penghantar listrik yang buruk, maka ML-40 dapat digunakan melindungi korsleting pada soket-soket kelistrikan.

Ditambah lagi, diklaim punya kemampuan menjaga elastisitas karet pelindung seal yang berisiko getas.

Baca Juga: MASTER Durability SAE 20W-40, Diformulasi Untuk Skutik Pekerja Keras

Lalu apa bedanya dengan penetrant? “Kebutuhan untuk menghilangkan karat bisa dilakukan dengan memanfaatkan produk Master Super Penetrant MP-80,”

“Jika ada engsel, baut, atau mur yang sulit digerakkan akibat terlalu lama terpasang maupun terkena karat butuh cairan yang lebih ‘keras’ formulanya,” jawab Dhany.

Ia membeberkan, kandungan penetrant berbeda dengan pelumas anti karat.

“Salah satu kandungan dalam produk ini (MP-80) mengandung graphite, semacam pasir ultra halus yang membuat dua permukaan logam yang menempel menjadi lebih licin,”

“Sehingga bisa digerakkan lagi atau dibuka,” terang Dhany.

Didorong tekanan gas di dalam tabung membuat cairan pengikis karat bisa bekerja maksimal. Perpaduan antara tekanan gas yang kuat serta kandungan graphite mampu masuk ke celah sempit.

“Sekali lagi perlu dipahami bahwa kebutuhan untuk melumasi itu berbeda dengan kebutuhan mengikis karat, begitu juga dengan formulasi kandungan cairannya,”

“Bahkan tahapan dalam pemakaiannya juga bisa berbeda,” urai Dhany menjelaskan.

Ia mencontohkan, untuk membuka mur dan baut yang sangat sulit, setelah disemprotkan penetrant, sebaiknya dibiarkan sejenak.

Tujuannya agar cairan pengikis punya kesempatan untuk meresap di sela permukaan besi. “Kemudian akan lebih mudah dibuka,” pungkas Dhany.

Baca Juga: Berpeluang Digenjot, Industri Mold and Dies Otomotif Cukup Signifikan

Dijelaskan olehnya, pelumas anti karat, serta penetrant mutlak dimiliki sebagai piranti merawat kendaraan bermotor. Terlebih Indonesia adalah wilayah tropis dengan tingkat kelembaban tinggi.

Sebab komponen-komponen kendaraan berpotensi besar untuk munculnya karat akibat oksidasi antara bahan besi dengan oksigen.

Kondisi akan semakin rumit jika tumpukan kotoran tidak dibersihkan secara rutin dan cermat. Maka tinggal menunggu waktu saja, untuk kemudian terjadi ‘besi keropos’.

Apalagi mencuci kendaraan, baik motor maupun mobil secara berkala dengan cara konvensional, belum cukup menghindari potensi munculnya karat.

Sebab karat tak hanya muncul pada luasan bodi kendaraan, tetapi pada komponen yang lokasinya tersembunyi dan bergesekan.

Seperti di seputaran engsel pintu, sela-sela baut roda, ataupun pegangan pintu mobil.

Kalau di motor, karat bisa muncul pada area kaliper rem, grip buka tutup gas, hingga di lubang kunci kontak.

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa