Otomotifnet.com - Isuzu Elf rombongan 11 Kepala Madrasah Ibtidaiyah (MI) kecelakaan mengerikan di tol Solo-Ngawi.
Bodi depan hancur lebur hingga merenggut nyawa sopir utama dan cadangan.
Tak sangka, sebelum tragedi terjadi, penumpang sebenarnya sudah dapat firasat.
Karena seluruh penumpang enteng bercanda soal ambulans yang banyak lalu lalang.
Cerita itu disampaikan Siti Mutmainah (45) warga Banyumas, Jawa Tengah yang menjadi salah satu penumpang sekaligus korban.
Kecelakaan itu dikatakan Siti terjadi sekitar pukul 05:15 WIB, (6/7/23).
Siti bersama rombongan Kepala MI dari Ajibarang, Banyumas berangkat, (4/7/23) lalu.
Rombongan terdiri dari 11 Kepala MI, seorang pengawas dan 2 sopir.
Mereka berangkat menuju ke Jawa Timur untuk ziarah ke makam Walisongo.
Selesai ziarah dan perjalanan pulang ke Banyumas, justru petaka maut terjadi.
Sampai di tol Solo-Ngawi KM 536.600/B, desa Bandung, Ngrampal, Sragen, Jawa Tengah justru Isuzu Elf tersebut tabrak truk tronton.
Terjadi ketika para penumpang tertidur.
"Sebelum kejadian penumpang yang lain sedang tertidur, tiba-tiba sudah kecelakaan itu," ujarnya, (6/7/23).
Siti mengatakan sebelum kejadian, ia memiliki firasat tidak enak.
Secara kebetulan, rombongan juga gak sadar membicarakan soal banyaknya ambulans yang lewat.
"Sebelum kecelakaan saya lebih ada rasa kurang sreg, aneh gitu lho, obrolan kita juga tentang ambulans, sempat bercanda soal ambulans," jelasnya.
Usai kecelakaan terjadi, Siti ingin menolong teman-temannya yang lain.
Namun, karena ia juga mengalami pusing dan luka di bagian dahi, sehingga ia tidak mampu menolong korban yang lainnya.
Siti langsung dilarikan ke RSUD Soehadi Prijonegoro Sragen untuk mendapat perawatan lebih lanjut.
Kini, kondisinya sudah membaik dan tinggal menunggu dijemput keluarganya yang baru perjalanan dari Banyumas.
"Yang meninggal dunia itu sopir dan sopir pengganti yang duduk di paling depan, penumpang lainnya luka-luka," kata Siti.
Baca Juga: Isuzu Elf Tusuk Truk di Tol Solo-Ngawi, Belasan Orang Jadi Korban, Dua Tak Selamat
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR