Otomotifnet.com - Hampir semua sopir bus AKAP sepakat ketika ditanya pilih bus bermesin depan atau belakang.
Mereka sependapat pilih sasis bus bermesin belakang karena berdasar pengalaman.
Lantas apa alasan para sopir bus AKAP benci dengan bus bermesin depan?
Gery Absenri, salah satu sopir bus PO Gumarang Jaya mengatakan, sebagai sopir bus untuk layanan AKAP dengan durasi lebih dari 8 jam, penting mencari rasa nyaman.
Oleh itu, sopir bus untuk trayek Lubuk Basung- Karawang tersebut lebih menyukai bus dengan kekuatan mesin belakang.
"Kalau (mesin,-red) bus letaknya ada belakang itu lebih nyaman untuk pengemudi," ucapnya, (24/7/23).
Gery juga mengungkapkan alasannya, "Kalau misalnya ada kerusakan atau ada masalah pada mesin maka bagian ruang pengemudi tidak perlu dibongkar, hanya perlu cek ke bagian belakang bus saja," terangnya.
"Kalau bus dengan mesin depan itu repot, misalnya ada masalah pada mesin harus bongkar bagian depannya dan bikin kotor area sopir," kata Gery.
Lalu pendapat lain disampaikan Andi, salah satu sopir bus PO Dieng Indah.
Ia mengatakan, saat mengemudikan bus dengan mesin belakang memang lebih nyaman karena tidak berisik oleh suara mesin.
Menurutnya, bus mesin depan suaranya akan sangat mengaggu konsentrasi sopir bus.
Tidak hanya itu, kursi atau jok sopir bus dengan mesin depan gampang panas.
"Awal saya jadi sopir bus itu pakai bus mesin depan, saat ini pakai bus dengan mesin belakang," ujar Andi.
"Namun yang paling nyaman digunakan memang bus dengan mesin yang letaknya di belakang karena tidak berisik," kata Andi.
Pendapat terakhir dari salah satu sopir bus PO Mahendra Transport Indonesia (MTI), Moko Marquez.
Moko juga mengatakan lebih suka bus dengan mesin belakang karena untuk perawatan dan perbaikan lebih mudah.
Selain itu, getaran ditimbulkan dari mesin hampir tidak terasa oleh sopir dan penumpang.
"Memang lebih nyaman bus dengan mesin belakang. Makanya bus dengan mesin belakang lebih mahal dari mesin depan," kata Marquez.
Baca Juga: Gak Cuma Pakai Helm dan Jaket, Seribet Ini Persiapan Sopir Sasis Bus
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR