Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Bus Bekas Baru Dibeli Kayang di Jurang 150 Meter, Nyawa Sopir Tercabut Ulah Google Maps

Irsyaad W - Selasa, 1 Agustus 2023 | 11:30 WIB
Bus bekas asal Sumatera Selatan yang baru dibeli terjun ke jurang di Gayo Lues dalam proses pengiriman ke Aceh
TribunGayo.com
Bus bekas asal Sumatera Selatan yang baru dibeli terjun ke jurang di Gayo Lues dalam proses pengiriman ke Aceh

Otomotifnet.com - Kecelakaan maut menimpa dua bus bekas baru dibeli perusahaan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Nagan Raya, Aceh.

Karena kedua bus bekas tersebut justru kayang di dasar jurang sedalam 150 meter.

Akibatnya nyawa satu sopir bus tercabut ulah Google Maps.

Tragedi maut ini terjadi di Bur Nipis, desa Tongra Persada, Terangun, Gayo Lues, Aceh, (30/7/23).

Bus nopol BG 7152 DA dibawa Tantok Hariyono (40), warga Desa Somangkaan, Panarukan, Kabupaten Situbondo, Jawa Timur.

Sedangkan bus kedua bernomor polisi nomor polisi BG 7144 DA, disopiri Hermansyah (39), warga Desa Tegal Rejo, Lawang Kidul, Muara Enim, Sumatera Selatan.

Kedua orang ini ditugaskan untuk membawa bus dari Muara Enim, Sumatera Selatan ke Nagan Raya, Aceh dengan melalui rute Medan, Tanah Karo- Aceh Tenggara hingga Gayo Lues.

Dua bus masuk jurang di Bur Nipis, desa Tongra Persada, Terangun, Gayo Lues, Aceh
TribunGayo.com
Dua bus masuk jurang di Bur Nipis, desa Tongra Persada, Terangun, Gayo Lues, Aceh

Mereka melakukan perjalanan dari Muara Enin, (27/7/23).

Saat kedua bus sudah memasuki Kota Medan, sopir menggunakan aplikasi penujuk arah Google Maps.

Diduga, Google Maps mengarahkan rute melalui Tanah Karo dan melintas Kabupaten Aceh Tenggara hingga masuk Gayo Lues.

Lalu dari Gayo Lues, diarahkan melewati jalan Terangun-Babahrot.

Nah, Google Maps tidak mengarahkan melewati Kota Subulussalam atau jalur selatan saat masuk ke Aceh Tenggara.

Sehingga saat melintas di kawasan Terangun, nahas menimpa kedua bus.

Keduanya mengalami kecelakaan dengan terjun ke jurang sedalam 150 meter di jalan raya Terangun-Babahrot di kawasan Bur Nipis sekitar pukul 12:05 WIB, (30/7/23).

Tantok Hariyono meninggal dunia akibat insiden kecelakaan ini.

evakuasi sopir bus yang terjun jurang sedalam 150 meter di Terangun, Gayo Lues, Aceh
TribunGayo.com
evakuasi sopir bus yang terjun jurang sedalam 150 meter di Terangun, Gayo Lues, Aceh

Ia meninggal dunia dalam perjalanan menuju RSUD Muhammad Alikasim setelah mengalami luka parah di tubuhnya.

Sementara Hermansyah selamat dari maut dan hanya mengalami sejumlah luka lebam di sekujur tubuhnya.

Hermansyah mengatakan, ia dan rekannya belum pernah melintasi jalan Medan Kutacane maupun ke Gayo Lues hingga ke Nagan Raya.

Sehingga keduanya hanya bermodalkan aplikasi petunjuk arah dari Google Maps untuk mengantar bus yang baru dibeli pihak perusahaan di Kabupaten Nagan Raya tersebut.

Hal itu diungkapkan Hermanysah ke petugas Pospol Persada Tongra.

"Kita duga kedua sopir hanya ikuti jalan sesuai arahan GPS, sebagaimana pengakuannya kepada kami," kata petugas Pospol, Bripka Sutrisno.

Kini kedua bus tersebut mengalami rusak parah setelah terjun ke jurang.

Kasatlantas Polres Gayo Lues, Iptu Syafaruddin menjelaskan kronologi kecelakaan kedua bus tersebut.

Polisi dan warga berhasil mengevakuasi salah satu sopir bus bekas yang terjun jurang sedalam 150 meter di Terangun, Gayo Lues
TribunGayo.com
Polisi dan warga berhasil mengevakuasi salah satu sopir bus bekas yang terjun jurang sedalam 150 meter di Terangun, Gayo Lues

Menurutnya, bus tujuan Blangpidie atau Terangun Babahrot itu melaju dengan kecepatan sedang.

Namun, setibanya di jalan penurunan dan tikungan kawasan Bur Nipis, kedua bus itu sebelumnya telah mengalami rem blong.

Akibatnya kedua bus tersebut hilang kendali dan menabrak pembatas jalan sebelah kiri arah Terangun Babahrot.

Selain rem blong pengemudi juga diduga tidak menguasai Medan lintasan Terangun Babahrot itu.

Terhadap perkara ini polisi telah melakukan olah TKP dan mengamankan barang bukti.

Sementara, Kapolsek Terangun, Ipda Darwandi mengatakan, dugaan sementara kecelakaan tersebut akibat rem blong.

Lebih lanjut ia mengatakan, karena kondisi jalanan yang sepi, kecelakaan itu baru diketahui satu jam kemudian.

"Penyebab kecelakaan beruntun dua mobil bus asal Sumatera Selatan itu, diduga akibat rem blong dan pengemudi tidak menguasai Medan lintasan Terangun Babahrot," ucapnya.

"Bahkan kasus kecelakaan lalu lintas tersebut terjadi pukul 12:05 WIB, namun baru diketahui sekitar pukul 13:40 WIB," pungkas Ipda Darwandi.

Baca Juga: Mobil Diesel Ambulans Toyota Hilux Pelat Merah Koprol ke Jurang, Satu Nyawa Melayang di Dalam Kabin

Sumber: https://medan.tribunnews.com/2023/07/31/pakai-aplikasi-penujuk-arah-google-maps-dua-bus-masuk-jurang-di-gayo-lues-sutu-supir-tewas?page=all

Editor : Panji Nugraha

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa