Baru Setengah Tahun, Divisi Otomotif Astra Kantongi Laba Bersih Segini

Otomotifnet.com - Laba bersih divisi otomotif group Astra dilaporkan meningkat 33% menjadi Rp 5,7 triliun.

Hal ini mencerminkan peningkatan volume penjualan mobil dan motor yang dipasarkan Astra Group.

Seperti diketahui, merujuk data Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) penjualan mobil secara nasional meningkat 7% menjadi menjadi 506.000 unit pada semester pertama 2023.

Begitupun kinerja penjualan mobil dan motor grup Astra.

Melalui laporan tertulis (28/07/2023), penjualan mobil Astra meningkat 7% menjadi 278.000 unit, dengan pangsa pasar sedikit meningkat menjadi 55%.

“Grup Astra mencatatkan kinerja yang cukup baik pada semester pertama tahun 2023, didukung oleh kinerja yang lebih baik dari hampir seluruh divisi bisnis,”

“Meskipun situasi perekonomian global masih menimbulkan sejumlah tantangan, kami percaya kinerja Grup Astra untuk sisa tahun ini akan tetap baik,” sebut Djony Bunarto Tjondro, Presiden Direktur Astra International.

Sebagai catatan, sepanjang semester 1 2023, telah diluncurkan sebelas model baru dan enam model penyegaran, termasuk mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle (BEV).

Yakni Lexus RZ, dan model Hybrid Electric Vehicle (HEV), Toyota Yaris Cross.

Toyota Yaris Cross merupakan HEV kedua yang diproduksi secara lokal di Indonesia, setelah peluncuran Toyota Innova Zenix pada akhir 2022.

Adapun menyusul peluncuran Lexus RZ, grup Astra tercatat telah menjual tiga model BEV di Indonesia, termasuk Lexus UX300e dan Toyota bZ4X.

Baca Juga: Penjualan Melejit, Astra Otoparts Bukukan Laba Bersih Rp 801,6 Miliar

Dilanjut berdasarkan data yang dirilis Kementerian Perindustrian, penjualan motor secara nasional tumbuh signifikan sebesar 43% menjadi 3,2 juta unit pada semester pertama 2023.

Kenaikan penjualan motor turut dinikmati grup Astra, atas penjualan motor Honda yang meningkat 56% menjadi 2,6 juta unit dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Dimana pada saat itu terdapat kendala produksi akibat masalah ketersediaan semikonduktor yang berdampak pada bisnis.

Oleh karenanya, pangsa pasar pada semester 1 2023 meningkat dari 73% menjadi 80%.

Di enam bulan pertama 2023, telah diluncurkan dua model motor baru dan tujuh model penyegaran.

Berikutnya bisnis divisi komponen otomotif grup Astra dengan kepemilikan 80%, PT Astra Otoparts Tbk, mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 85% menjadi Rp 802 miliar pada semester pertama tahun 2023.

Baca Juga: Mau Kerja Di Bidang Otomotif, Kuliah di Kampus Astratech Dapat Gelar Ini

Terutama disebabkan oleh peningkatan pendapatan dari segmen OEM (Original Equipment Manufacturer).

Beralih ke divisi infrastruktur dan logistik grup Astra mencatat peningkatan sebesar 42% menjadi Rp 502 miliar, ini hasil kontribusi bisnis jalan tol yang lebih baik.

Grup Astra mempunyai kepemilikan saham di 396 km ruas jalan tol yang telah beroperasi sepanjang jaringan tol Trans-Jawa dan tol lingkar luar Jakarta.

Pendapatan harian dari bisnis jalan tol Grup meningkat sebesar 7% selama periode ini.

Lalu kontribusi laba bersih PT Serasi Autoraya meningkat sebesar 6% menjadi Rp 84 miliar.

Terutama karena marjin operasi yang lebih tinggi dan peningkatan 1% pada jumlah kontrak sewa menjadi 25.400 unit, walaupun kontribusi laba bersih dari penjualan mobil bekas lebih rendah.

Baca Juga: Full Senyum, Astra Financial Kasih Cuan Rp 6 Triliun Bagi Induknya

Secara keseluruhan, pendapatan bersih konsolidasian grup Astra pada semester pertama 2023 sebesar Rp162,4 triliun, meningkat 13% dibandingkan semester pertama tahun 2022.

Laba bersih Grup, tidak termasuk penyesuaian nilai wajar atas investasi, mencapai Rp 17,3 triliun, 20% lebih tinggi dibandingkan semester pertama 2022.

Pertumbuhan pendapatan ini mencerminkan peningkatan kinerja dari hampir seluruh divisi bisnis grup Astra, terutama divisi otomotif, jasa keuangan, serta alat berat dan pertambangan.