Ini Alasan Mitsubishi Xforce Gandeng Yamaha & Pakai Mesin Xpander

Otomotifnet.com - Peluncuran Mitsubishi Xforce di GIIAS memang banyak menarik perhatian pengunjung.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, Xforce hadir menggunakan mesin dan transmisi yang sama dengan Xpander, serta kerja sama dengan Yamaha untuk audionya.

Hiroshi Nagaoka selaku EVP Engineering & Product Mitsubishi Motors Corporation memberikan alasannya.

Baca Juga: Pemkab Jember Setor Rp 5 Miliar ke Dealer Mitsubishi, Ditukar 9 Unit Pajero Sport

"Karena kami fokus pada pasar penjualan, dan Xpander punya reputasi yang bagus di negara Asia terutama di Indonesia, jadi tidak perlu diragukan untuk memanfaatkan platform Xpander untuk model selanjutnya," ucap Nagaoka.

"Xpander sebenarnya diluncurkan pada 2017 jadi butuh waktu jadi kami perlu mengimprov sesuatu di beberapa bagian," tambahnya.

Untuk itu tenaga mesin pada Xforce sangat berbeda terutama di puncak torsi, dan akan sangat berguna di perkotaan.

Rindra P

Mitsubishi Xforce resmi diluncurkan secara world premiere

CVT ada perubahan pada pattern transmisi agar bisa memberikan driving feeling yang bisa memberikan karakter sebuah SUV.

"Untuk membuat SUV yang kokoh, kami juga mengubah suspensi  depan dan belakang serta ukuran ban yang lebih besar," kata Nagaoka.

Faktanya platform Xpander itu memang sangat bagus jadi tidak banyak yang perlu diubah atau ditingkatkan lagi menurut Nagaoka.

Lalu bagaimana dengan kerja sama Mitsubishi dengan Yamaha untuk mendapatkan kualitas audio yang baik?

"Sebenarnya kami sudah banyak berdiskusi dengan banyak perusahaan audio,termasuk Yamaha, bukan hanya Yamaha saja," bilang Nagaoka.

Mitsubishi juga berhubungan dengan beberapa perusahaan audio yang memiliki teknologi kapabilitas baik.

Baca Juga: Mitsubishi XForce Menggunakan Mesin Xpander, Ini Spesifikasinya

Perbedaan Yamaha dan perusahaan teknologi lainnya adalah Yamaha memproduksi instrumen musik serta memiliki home audio yang premium.

Melalui instrument music, Yamaha jadi mengerti sisi audio dan karakteristiknya.

"Jadi Yamaha jadi tahu dan mengerti, music, artis dan pendengarnya, melalui sentuhan-sentuhan musiknya. Itu yang sangat berbeda dengan perusahaan lain. Jadinya kami memutuskan untuk bekerja sama dengan Yamaha," tutup Nagaoka.