Otomotifnet.com - Jelang akhir pekan, sewa Jip di Gunung Bromo, Malang, Jawa Timur jadi pilihan menarik.
Seperti yang diketahui, Bromo jadi destinasi wisata menarik karena menawarkan hamparan pasir yang luas dan pemandangan yang indah.
Tak hanya keindahan alam, Jip Wisata jadi sarana yang menarik juga.
Toyota Hardtop diberdayakan warga sekitar Malang untuk mengais rejeki.
Mobil jadul ini bisa disewakan untuk pengunjung termasuk wisatawan mancanegara.
Nah buat yang penasaran mau berkunjung ke Bromo dan menyewa Jip wisata, ini tarifnya.
Untuk biaya sewa, dibagi tergantung dari titik penjemputan.
"Bisa dari beberapa lokasi tergantung permintaan dan lokasi penjemputan. Harga sewanya juga bervariasi mulai Rp 1,4 juta sampai Rp 750 ribuan. Mobil yang kami gunakan Jeep Wisata adalah Toyota Hardtop 4x4 tertutup jadi aman dari debu atau pasir yang berterbangan saat melintas di kawah Bromo," terang Herman, salah satu driver Jeep Wisata Bromo (17/8).
Salah satu spot favorit di Gunung Bromo adalah Coban Pelangi.
Untuk satu Jeep Wisata Bromo bisa diisi enam orang penumpang.
Keuntungan lain driver dan guide Jeep Wisata Bromo yang berpengalaman dan siap menjemput penumpang di alamat atau penginapan.
Rata-rata Jeep Wisata yang digunakan adalah Toyota Hardtop 4x4.
Untuk pemesanan bisa satu hari sebelum jadwal keliling Gunung Bromo atau bisa langsung di lokasi.
Berikut daftar harga sewa Jip Wisata Bromo:
- Malang (sunrise point, kawah Bromo, padang savana, pasir berbisik, bukit Teletubbies) Rp 1.300.000
- Batu (sunrise point, kawah Bromo, padang savana, pasir berbisik, bukit Teletubbies) Rp 1.450.000
- Tumpang (sunrise point, kawah Bromo, padang savana, pasir berbisik, bukit Teletubbies) Rp 1.100.000.
- Wonokitri-Tosari (sunrise point, kawah Bromo, padang savana, pasir berbisik, bukit Teletubbies) Rp 750 ribu.
Di lokasi Bromo (Kawah Bromo) memiliki banyak spot menarik untuk foto-foto bagi pengunjung sekaligus keliling naik Jeep Wisata.
Baca Juga: Fokus Ke Radiator, Ini Kerugian Telat Cuci Mobil Usai Kena Lumpur
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR