Baca berita tanpa iklan. Gabung Gridoto.com+

Transmisi Matik Mobil Bekas Suka Ngegerung, Coba Suntik Cairan Ini

Andhika Arthawijaya - Jumat, 1 September 2023 | 23:10 WIB
Penampakan jarum rpm Serena C24 Suwandi loncat ke angka 3.000-an setiap pergantian gigi
Istimewa/Suwandi
Penampakan jarum rpm Serena C24 Suwandi loncat ke angka 3.000-an setiap pergantian gigi

rpm

Otomotifnet.com – Beli mobil bekas atau seken bertransmisi matik, memang untung-untungan.

Pas dapat yang masih bagus dan semuanya terawat, bisa awet dipakainya.

Namun ada juga yang awal-awal digunakan tidak ditemukan ada kendala, namun jalan beberapa mulai bulan muncul masalah.

Maklum, namanya juga mobil bekas, pastinya kita tidak tahu persis riwayat perawatan pemilik sebelumnya.

Baca Juga: Tes Oli Transmisi Matik Wealthy, Perpindahan Gigi Lebih Smooth?

Kendala yang kita bahas disini adalah kinerja transmisi matiknya.

Tahu sendiri kan, bila matiknya bermasalah, bakal terbayang biaya perbaikan yang tidak murah.

Tapi tenang, ada beberapa gejala abnormal pada transmisi matik yang bisa diatasi tanpa harus turun girboks.

Seperti yang dialami Suwandi pada Nissan Serena C24 miliknya yang dibeli dalam kondisi bekas.

Mobil bekas Nissan Serena C24
Dok. Auto Bild Indonesia
Mobil bekas Nissan Serena C24

“Transmisinya tiba-tiba suka nyendat dan ngegerung gitu, alias suka slip setiap perpindahan gigi,” tutur warga Bekasi, Jawa Barat ini.

Jadi, lanjutnya, saat perpindahan gigi putaran mesinnya suka loncat ke 3.000-an rpm, “Padahal sebelumnya enggak gitu,” imbuh Wandi, sapaan akrabnya.

Kemudian pria yang berkerja sebagai teknisi di salah satu dealer mobil Jepang ini mencoba menyuntikan chemical AT Power Restorer keluaran Swez ke dalam girboks transmisi matiknya melalui lubang pemasukan oli.

Setelah itu mobil dikendarai seperti biasanya hingga cairan aditif oli transmisi matik tersebut bekerja.

Baca Juga: Biar Gak Salah Pilih Mobil Matic Bekas, Perhatikan 6 Poin Ini!

menyuntik Swez AT Power Restorer ke dalam girboks tinggal dituang ke dalam transmisi matik
Istimewa/Suwandi
menyuntik Swez AT Power Restorer ke dalam girboks tinggal dituang ke dalam transmisi matik

“Eh, tak lama dari pemakaian Swez AT Power Restorer tersebut, penyakit nyendat dan ngegerung tadi langsung hilang.”

“Sekarang perpindahan gigi 2 ke 3 hanya di 2.000 rpm seperti normalnya,” jelasnya sambil memperlihat video penampakkan putaran mesin Serena C24 miliknya saat terjadi perpindahan gigi, baik sebelum dan sesudah menggunakan Swez AT Power Restorer.

Menurut analisanya, kendala yang ia alami tersebut bisa jadi karena tekanan oli pada transmisinya mulai menurun, yang mungkin diakibatkan beberapa sil di dalam tranmisi mulai aus.

Nah, chemical yang digunakan tersebut karena mengandung additive yang bisa meningkatkan tekanan oli, maka problem tadi bisa teratasi.

Tapi ini sifatnya bukan permanen loh, tetap langkah terbaik adalah memperbaiki komponen yang mengalami kerusakan.

Namun bila belum punya biaya untuk melakukan perbaikan tersebut, langkah ini bisa jadi solusi sementara.

Sobat bisa berlangganan Tabloid OTOMOTIF lewat www.gridstore.id.

Atau versi elektronik (e-Magz) yang dapat diakses secara online di : ebooks.gramedia.com, myedisi.com atau majalah.id



KOMENTAR

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

loading
SELANJUTNYA INDEX BERITA
Close Ads X
yt-1 in left right search line play fb gp tw wa