"Kronologi menurut Abang tukang parkir di bank BJB wisma asri ada bapak-bapak kena hipnotis di bawa kabur kartu ATM, uang serta buku tabungan nya," tulis keterangan dalam video yang beredar.
Menanggapi video yang viral tersebut, Kasi Humas Polres Metro Bekasi Kota, Kompol Erna Ruswing Andari pun buka suara.
Dia menjelaskan, kejahatan yang dilakukan 4 orang di kabin Mobilio itu bukanlah hipnotis, melainkan penipuan.
Peristiwa terjadi di Teluk Pucung, Jalan Lingkar Utara, Bekasi, Jawa Barat, sekitar pukul 13:30 WIB, (17/10/23).
"Bukan (hipnotis) ini (kasus) penipuan dengan tujuan pencurian," kata Erna, (21/10/23), dikutip dari TribunJakarta.com.
Erna menyebut kronologi penipuan yang dilakukan keempat pelaku ini.
Bermula saat pelaku bertemu dengan korban di sebuah mini market.
Para terduga pelaku lalu mengiming-imingi korban dengan modus penyaluran sumbangan masjid.
Kawanan pelaku berdalih hendak menyumbangkan uang sebesar Rp 300 juta untuk masjid yang ada di lingkungan tempat tinggal korban.
Korban pun saat itu tertarik dengan tawaran pelaku.
Saat itu lah pelaku meminta ATM korban dengan alasan untuk sarana mentransfer uang donasi.
Korban lantas langsung percaya dengan pelaku dan bergegas pulang mengambil buku rekening beserta kartu ATM.
Tak hanya menyerahkan buku rekening dan kartu ATM, bahkan korban juga menunjukkan nomor pinnya.
Pelaku pun memanfaatkan momen tersebut dengan menguras uang yang ada di rekening korban.
Beruntung hal ini cepat disadari sehingga kawanan pelaku berusaha melarikan diri.
"Iya dikejar oleh korban karena sempat mengambil, pelaku mengambil uang dari korban," terang Erna.
Erna Ruswing Andari mengatakan, keempat pelaku saat ini telah diserahkan ke Polsek Bekasi Utara.
Pihaknya pun juga masih mendalami kasus yang dilakukan oleh para tersangka.
"Para pelaku berjumlah 4 orang kabur dan dikejar dan ditangkap oleh warga lalu diserahkan ke Mapolsek Bekasi Utara," kata Erna.
Baca Juga: Dikeroyok, Lansia 80 Tahun Meregang Nyawa di Dalam Mobilnya Sendiri, Ulah Massa Asal Teriak Maling
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR