Otomotifnet.com - Belakangan ini banyak ditemukan kejadian mobil terbakar saat parkir maupun dalam perjalanan.
Sebagian penyebabnya diduga kuat karena mesin mengalami overheating.
Masalah overheating atau panas berlebih pada mesin, biasanya terjadi pada mobil yang sistem pendinginnya dalam kondisi tidak sehat.
Akibatnya, suhu naik di luar batas maksimalnya.
Secara umum, dampak dari mesin yang mengalami overheat adalah kerusakan komponen mesin.
Hal ini karena mengalami perubahan bentuk sehingga komponen mesin jadi tidak presisi lagi.
Ujung-ujungnya, mesin jadi mogok atau tidak bisa dihidupkan kembali.
Namun banyak spekulasi overheat juga bisa menyebabkan kebakaran.
Apakah benar demikian?
Foreman Nissan Bintaro Ibrohim mengatakan, mesin yang mengalami panas berlebih tidak akan terbakar, selama tidak ada pemicu yang lain.
“Bila masalahnya adalah suhu mesin naik hingga melewati batas, sebelum mesin terbakar biasanya mesin mengalami macet terlebih dulu karena komponen dalam mesin seperti piston dan blok mesin mengalami perubahan bentuk,” ucap Ibrohim kepada Kompas.com, belum lama ini.
Ibrohim mengatakan, risiko kebakaran yang disebabkan mesin overheat secara murni sangat kecil, kecuali ada faktor pemicu lainnya.
Faktor pemicu kebakaran tersebut tentu saja ada kaitannya dengan panas mesin.
Sehingga ketika mengalami panas berlebih, peluang terjadinya kebakaran semakin tinggi.
“Seperti adanya kebocoran saluran BBM sehingga uap bensin berpadu dengan panas mesin, atau ada komponen lain yang lebih mudah terbakar seperti komponen dengan bahan karet, busa atau serabut,” ucap Ibrohim.
Menurut Ibrohim, selain dari logam, komponen mesin juga ada yang terbuat dari bahan karet seperti selongsong koil, kabel-kabel dan lainnya.
Baca Juga: Mazda Astina Tak Berkutik Diserbu Api, Diawali Bau Menyengat Menusuk Hidung
Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR