Setelah masuk ke dalam sangkar, pemilik pun menyudahi video-nya sebab harus bergegas kerja.
"Sudah aman, wis-wis kerjo aku," sahut pemilik.
Melihat keistimewaannya, seorang netizen bahkan menawar burung cendet tersebut dengan ditukar Pajero Sport putih.
"Tukeran sama Pajero warna putih gelem ora gak mas?" tanya seorang netizen.
Meskipun mendapat tawaran yang menggiurkan termasuk mobil mewah dan uang miliaran rupiah, sang pemilik tetap enggan untuk melepas burung cendetnya.
Bahkan, seorang netizen menawarkan Rp 1,2 miliar untuk burung tersebut namun ditolak oleh pemilik.
Pemilik burung tersebut mengungkapkan bahwa dia hanya akan melepas burung cendetnya jika dibeli oleh Irfan Hakim karena dia memiliki aviary yang besar.
"Saya berikan kepada Mas Irfan Hakim, karena publik figur yang saya ketahui dia soalnya punya aviary yang besar," paparnya lagi, melansir Banjarmasin Post.
Meskipun mendapat banyak penawaran, pemilik burung tetap setia pada keputusannya.
"Terima kasih atas semua komentarnya tentang si Rama, ditawar ini itu gak tau sebenernya becanda atau asli saya gak tau, tapi Insha Allah saya akan merawat burung ini karena saya sayang sama burung ini," jelas pemilik.
Posting-an mengenai burung cendet tersebut viral di media sosial, menarik perhatian jutaan penonton dan mendapat ribuan likes.
Keunikan burung cendet ini membuat banyak netizen takjub, bahkan suaranya terdengar seperti rekaman.
Pemilik burung ini juga memberikan saran kepada netizen yang bertanya tentang cara merawat burung cendet.
Ia menekankan bahwa semua butuh proses, dan memberikan tips tentang cara mengatasi stres pada burung cendet.
Burung cendet memang dikenal dengan suaranya yang merdu dan kemampuannya menirukan suara burung lain.
Namun, ketika dipelihara, burung ini kehilangan keagresifan serta performanya karena sudah tidak lagi berada di habitat aslinya.
@alhaqi07 Membalas @gultom212_ ♬ suara asli - AL HAQI 07
Baca Juga: Barter Honda Jazz Sama 130 Tanaman Hias Justru Untung, 20 Pot Udah Laku Rp 200 Juta
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR