Otomotifnet.com - Viral truk jadi sasaran lempar para pemalak di Palembang, Sumatera Selatan.
Parahnya, bocil alias bocah kecil ikutan dalam aksi tersebut.
Video ini viral usai diunggah di akun Instagram @palembang.update.
Tampak dalam video viral itu, diawali truk yang berhenti di persimpangan dekat jembatan fly over.
Lalu nampak segerombolan orang yang diduga pemalak menghampiri truk tersebut.
Tiba-tiba beberapa orang tersebut melemparkan batu ke arah sopir truk di tengah guyuran hujan.
Sopir truk sempat tak menghiraukan orang-orang tersebut dan melajukan kendaraannya.
Namun gerombolan diduga pemalak masih nekat mengejar truk.
Dilansir dari Kompas.com, peristiwa tersebut terjadi di bawah Jembatan Fly Over Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang, Sumatera Selatan.
Kapolsek Kertapati Palembang Iptu Angga Kurniawan membenarkan adanya peristiwa yang terekam dalam video viral tersebut.
Angga menyebut jika para pelaku sudah ditangkap polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Bahkan dua pelaku tersebut di antara pelaku masih berusia di bawah umur, yaitu MD (16) dan SH (18).
Sementara pelaku lainnya masing-masing bernama Rudi Hartono (36).
Ketiga pelaku diketahui sebagai warga Jalan Keramasan, Kecamatan Kertapati, Palembang.
"Semua yang tertangkap ini adalah warga sekitar. Sekarang kami masih kembangkan untuk mencari pelaku lain," kata Angga (5/2/2024).
Angga melanjutkan, kejadian bermula ketika para pelaku berpura-pura membersihkan kaca truk dengan kemoceng.
Hal itu dilakukan ketika truk berhenti di lampu merah.
Saat membersihkan kaca, para pelaku lantas meminta uang kepada sopir sebagai imbalan.
Tetapi, sopir truk itu menolak memberi uang hingga bikin para pelaku marah dan menyerang korban menggunakan batu karena nggak dapat jatah setoran.
"Untuk sopir truk identitasnya belum diketahui, sehingga kami imbau untuk segera melapor," ujarnya.
Meski tak ada laporan, polisi tetap mengamankan ketiga pelaku untuk mengembangkan kasus tersebut lantaran diduga aksi itu dilakukan lebih satu kali.
"Kelompok ini sudah sangat meresahkan warga, sehingga kami akan menangkap jaringan mereka yang terlibat," tegas Angga.
Baca Juga: Citra Wisata di Badung Bali Tercoreng, Turis Naik Taksi Online Dipalak Rp 150 Ribu Sopir Taksi Lokal
| Editor | : | Panji Nugraha |
KOMENTAR