Otomotifnet.com - Pemilik mobil wajib tahu, inilah penyebab transmisi manual dan matik di mobil bekas cepat jebol.
Ternyata, ada kebiasaan buruk yang bikin transmisi manual dan matik menjadi rusak.
Nah, kebiasaan buruk ini bikin transmisi bisa mengalami stress yang kemudian akan menurunkan performa transmisi.
Penggunaan transmisi baik manual maupun matik yang tidak benar dampaknya bisa menyebabkan kerusakan.
Bila kerusakannya sudah parah maka perlu dilakukan overhaul transmisi.
Ketika ingin mundur, pastikan mobil sudah dalam posisi diam pada transmisi manual ataupun matik.
Jangan memindahkan tuas transmisi ke posisi R saat mobil masih melaju ke depan.
Begitupun sebaliknya, pastikan mobil sudah berhenti atau diam, sebelum memindahkan tuas transmisi ke D atau gigi 1.
Pemakaian transmisi yang begitu tuh gaes yang bisa mempercepat keausan komponen gir di dalam transmisi.
Kemudian, pada mobil manual ganti giginya di saat yang tidak tepat.
Diiringi dengan pemakaian kendaraan yang melebihi beban muatan juga tidak disarankan.
Wah, jadinya beban kerja transmisi menjadi berlebihan tuh gaes.
Di transmisi matik ketika ingin melaju dari posisi Netral, pastikan gas atau putaran mesin (rpm) sudah dalam posisi idle.
Jangan pernah pindahkan tuas transmisi ke D saat gas atau putaran mesin belum di posisi idle.
jJangan biarkan posisi transmisi di posisi D sambil menginjak rem ketika mobil berhenti cukup lama.
Sebaiknya pindahkan tuas transmisi ke N atau P.
Mobil matik yang berhenti lama di posisi D dan menginjak rem, girboks matik akan mengalami stress dan oli transmisi akan cepat panas.
Stress di girboks yang kemudian menyebabkan oli transmisi panas bila dibiarkan terus menerus akan berdampak penurunan performa transmisi matik.
Itulah dia gaes, penyebab sepele yang bikin transmisi manual dan matik mobil bekas cepat jebol dilansir dari Otoseken.id.
Baca Juga: Inilah Yang Akan Terjadi Bila Mobil Sering Menghajar Lubang di Jalan
Editor | : | ARSN |
KOMENTAR